Kementerian BUMN Mengunjungi Timah, Memantau Operasi Penambangan Timah yang Lancar

Pangkalpinang, Bangka Belitung (ANTARA) – Pejabat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengunjungi PT Timah di provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memastikan berjalannya lancar proses bisnis di perusahaan pertambangan timah negara tersebut.

\”Kunjungan kami adalah untuk mempelajari tentang bisnis perusahaan, kinerja, dan langkah-langkah strategis, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis,\” kata Muhammad Khoerur Roziqin, Asisten Deputi Industri Mineral dan Batubara, dalam pernyataan tertulis pada hari Sabtu.

Ia mendorong Timah untuk tetap fokus pada operasinya agar dapat memberikan kontribusi optimal bagi bangsa.

Sementara itu, Akhmad Fazri, direktur keuangan dari holding industri pertambangan negara MIND ID, mengatakan bahwa perusahaannya ingin Timah kembali ke kejayaan masa lalu mengikuti dinamika pasar saat ini.

\”Dengan adanya dinamika ini, MIND ID dan Kementerian BUMN ingin melihat PT Timah pulih dengan dukungan regulasi pemerintah. Saat ini, timah telah terdaftar sebagai mineral strategis. Hal ini untuk mengamankan bisnis pertambangan dengan regulasi,\” kata Fazri.

Ia menyatakan harapannya bahwa transformasi Timah dapat mengembalikan timah ke masa kejayaannya.

Direktur Utama Timah Ahmad Dani Virsal berbicara tentang proses bisnis perusahaan, kinerja, peta bisnis timah global, ekosistem timah Indonesia, dan isu-isu strategis yang dihadapi.

Ia juga merinci proposal untuk meningkatkan tata kelola timah.

\”Indonesia adalah salah satu produsen timah dunia, namun banyak dinamika yang terjadi dalam bisnis pertambangan timah ini sejak lama,\” katanya.

Ia juga memuji pemerintah, yang telah mendukung peningkatan tata kelola timah dan industri di negara ini.

Berita terkait: Pemerintah Indonesia akan mendigitalkan manajemen timah untuk mencegah korupsi

Berita terkait: Pabrik pemurnian timah baru mencerminkan keseriusan pemerintah dalam hilirisasi: Jokowi

MEMBACA  Delegasi Forum Air Dunia mulai tiba pada 15 Mei: Kementerian

Penerjemah: Aprionis, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024