Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menekankan bahwa kementerian telah menindaklanjuti instruksi menteri untuk membantu korban banjir di wilayah Sumatra dengan membuka donasi dan memperkuat kerja sama antar-sektor.
“Menteri menginstruksikan kami, dan kami mendorong kantor wilayah, kepala kantor Kementerian Agama di tingkat kota dan provinsi, serta rektor, untuk mengambil langkah teknis guna membantu masyarakat,” kata Amin dalam keterangannya pada Sabtu.
Kamaruddin menjelaskan bahwa mekanisme penggalangan dana tidak hanya melibatkan masyarakat umum, tetapi juga semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di kementerian tersebut.
Amin meyakini bahwa langkah ini dilakukan secara sinergis dengan berbagai lembaga filantropi, termasuk badan pengelola zakat, Baznas.
Dia menekankan bahwa upaya berkelanjutan dari Kementerian Agama merupakan sebuah gerakan positif dan tetap terbuka untuk partisipasi dari semua pihak. Kolaborasi antar-sektor sangat penting, terutama untuk memastikan distribusi bantuan yang efektif.
“Jadi, saya pikir ini adalah hal yang bagus. Semua orang dipersilakan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak musibah ini. Ini juga dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ujarnya.
Dia juga menyoroti pentingnya bantuan non-fisik sebagai bentuk dukungan moral bagi masyarakat terdampak.
Menurut dia, berbagai pemangku kepentingan didorong untuk memberikan kontribusi dukungan spiritual dan sosial.
“Jadi, selain bantuan fisik, ada juga bantuan moral, seperti berdoa bersama, dan kami juga melibatkan para dosen agar mereka dapat bekerja sama secara sinergis,” jelasnya.
Ratusan paket bantuan logistik—mulai dari bahan pokok dan genset darurat hingga perangkat internet satelit dan peralatan evakuasi—dari pemerintah pusat telah tiba di Sumatra Utara dan segera didistribusikan.
BNPB mengirimkan bantuan tanggap darurat tersebut menggunakan pesawat kargo dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, pada Jumat sore.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pada Jumat bahwa semua bantuan akan segera dibongkar dan dipersiapkan untuk distribusi lebih lanjut, baik melalui darat maupun udara menggunakan helikopter, untuk memastikan tanggap darurat disampaikan dengan cepat dan tepat.
BNPB menyatakan bahwa bantuan logistik yang didistribusikan ke daerah terdampak mencakup 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap santap, satu tenda pengungsian, 100 kasur, 20 velbed, 100 selimut, satu pompa Alcon 6 HP, satu genset, dan satu perahu polietilena lengkap dengan mesin.
Berita terkait: Menteri Keuangan siap menanggung dana darurat untuk banjir Sumatra
Berita terkait: Menteri mendorong pengelolaan hutan yang lebih baik pasca banjir Sumatra
*Penerjemah: Asep Firmansyah, Katriana
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*