Kemendikbudristek Dorong Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial untuk Urusan Kebudayaan dan Pariwisata

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai inisiatif Road to AI Center dari Universitas Udayana merupakn langkah strategis untuk menjadikan Bali pelopor pemanfaatan AI dalam bidang kebudayaan dan pariwisata.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, dalam pernyataannya yang diterima pada Jumat, menekankan bahwa pemerintah perlu berkolaborasi secara luas dengan banyak lembaga pendidikan untuk mempersiapkan negara ini dalam menghadapi AI. “Perlu kerja sama dengan banyak pihak, khususnya dalam hal literasi digital,” ujarnya.

Indonesia, dengan populasi 280 juta jiwa, membutuhkan literasi digital agar dapat memanfaatkan AI dengan baik. Menurut Menteri, langkah Universitas Udayana untuk mengembangkan AI untuk tujuan budaya dan pariwisata adalah tepat.

Dia berpendapat bahwa yang dapat dilakukan kampus, selain meningkatkan literasi digital, adalah memanfaatkan potensi daerah dalam pemanfaatan AI. Dalam kasus Bali, karena potensinya ada di pariwisata dan budaya, maka pemanfaatannya diarahkan ke dua aspek tersebut.

Namun, beberapa hal masih perlu ditangani, seperti konektivitas dan regulasi. Karenanya, dia mendorong sektor pemerintah dan swasta untuk bekerja sama dalam memastikan konektivitas dan jaringan yang luas di seluruh negeri.

Menteri menegaskan pemerintah menyiapkan regulasi agar pemanfaatan AI dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan cara yang aman. Regulasi yang direncanakan dapat berupa Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden.

“Pertama, Peraturan Pemerintah tentang peta jalan AI, dan kemudian terkait AI khususnya dalam hal etika dan keamanan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana, menyatakan lembaganya siap mendukung pengembangan AI berbasis kearifan lokal.

“Kami fokus pada kebudayaan dan pariwisata. (Kami mungkin juga) akan memperluas ke aspek-aspek terkait pengembangan ketahanan pangan, industri, dan lingkungan berkelanjutan,” jelasnya.

MEMBACA  Kredit Karma memperkenalkan alat AI yang diperbarui untuk membantu Anda memahami keuangan Anda dengan lebih baik.