Kemarahan Trump Menyusul Serangan 91 Drone Kamikaze Ukraina ke Kediaman Putin

loading…

Presiden AS Donald Trump (kanan) menyatakan sangat marah atas serangan 91 drone kamikaze Ukraina terhadap kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/GPO/Avi Ohayon

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan dirinya sanget marah atas serangan 91 drone kamikaze Ukraina yang menargetkan kediaman resmi Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, serangan ini terjadi pada masa waktu yang sangat sensitif.

Sebelumnya, pada hari Senin, Moskow melaporkan bahwa rumah Putin di Wilayah Novgorod menjadi sasaran serangan drone kamikaze jarak jauh pada Minggu malam. Sebanyak 91 drone tersebut akhirnya berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.

Pejabat tinggi Rusia mengutuk serangan ini sebagai aksi terorisme. Mereka berjanji untuk melakukan pembalasan dan memberi sinyal bahwa insiden ini pasti akan mempengaruhi posisi Moskow dalam perundingan yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Luncurkan 91 Drone Kamikaze ke Kediaman Putin, Rusia Ancam Balas Dendam

Berbicara di luar Gedung Putih bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Trump mengkonfirmasi bahwa dia mengetahui soal serangan ini langsung dari Putin dalam percakapan telepon mereka lebih awal hari itu.

"Saya tidak suka ini. Ini tidak baik," kata Trump. "Saya mendengarnya dari Presiden Putin hari ini. Saya sangat marah tentang itu," tambahnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/12/2025).

“Pagi-pagi sekali [Putin] bilang dia diserang. Itu tidak baik. Ingat, kamu tahu, Tomahawk. Saya yang hentikan Tomahawk. Saya tidak mau itu,” ujar Trump, merujuk pada rudal jelajah AS yang berulang kali diminta oleh Kyiv.

MEMBACA  Pria Suriah Dituduh atas Rencana Serangan Konser Taylor Swift di Wina Teks yang disediakan sudah dalam Bahasa Indonesia dan dirancang agar terlihat baik secara visual.

Tinggalkan komentar