loading…
Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, R Haidar Alwi berpendapat bahwa keseimbangan kekuasaan di Indonesia akan kuat jika TNI dan Polri bekerja dengan kesadaran hukum yang sama dibawah kendali pemerintah sipil. Foto: Dok Sindonews
JAKARTA – Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, R Haidar Alwi menilai keseimbangan kekuasaan di Indonesia akan kokoh jika TNI dan Polri bekerja dengan satu kesadaran hukum di bawah kendali sipil. Menurutnya, supremasi sipil bukan cuma konsep akademik tapi sebuah sistem moral yang memastikan kekuasaan tidak pernah lebih tinggi dari keadilan.
“Negara ini tidak akan maju kalau alat keamanannya saling mengukur pengaruh. Supremasi sipil tegak ketika kekuatan keras tunduk pada hukum dan hukum dijalankan dengan hati nurani. TNI dan Polri itu seperti dua sayap negara. Bangsa ini akan terbang tinggi jika keduanya mengepak ke arah yang sama,” kata Haidar, Kamis (9/10/2025).
Baca juga: Kolaborasi TNI-Polri Dinilai Krusial untuk Jaga Stabilitas Keamanan
Selama dua dekade reformasi, hubungan TNI dan Polri telah berubah secara signifikan. Pemisahan mereka melalui TAP MPR Nomor VI dan VII Tahun 2000 membuka babak baru bagi demokrasi Indonesia, dimana kekuatan pertahanan dan keamanan tidak lagi di satu atap tapi diarahkan untuk saling melengkapi di bawah hukum.
Tapi, dia mengingatkan bahwa pemisahan secara struktural tanpa kesadaran fungsional hanya akan bikin jarak, bukan kemajuan. Reformasi di bidang keamanan akan kehilangan artinya jika TNI dan Polri tidak punya visi kebangsaan yang sama.
Kerjasama antara mereka berdua adalah fondasi dari supremasi sipil, karena negara hanya bisa bertindak adil jika alat-alat kekuasaannya bersatu di bawah hukum. Kolaborasi ini bukan cuma koordinasi administratif tapi lebih ke kesepahaman moral tentang peran negara dalam melindungi rakyatnya.
Data dari Kemenko Polhukam tahun 2024 mencatat ada lebih dari seratus nota kesepahaman antara TNI dan Polri di berbagai bidang strategis seperti keamanan laut, penanganan terorisme, dan operasi kemanusiaan.