Kejagung Menarik 10 Jaksa dari KPK, Termasuk Ali Fikri

Eks Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com jpnn.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa sepuluh jaksa ditarik ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Salah satunya ialah Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. “Jadi, kemarin dari KPK hadir ke kejaksaan untuk melakukan koordinasi terkait surat yang dikirimkan oleh Kejaksaan kepada KPK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (12/8). “Secara prinsip saya sampaikan bahwa mayoritas nama-nama jaksa yang disampaikan oleh Kapuspenkum itu sudah berdinas di KPK lebih dari sepuluh tahun,” sambungnya. Berdasarkan data yang disampaikan Kejagung, sepuluh jaksa itu antara lain Ali Fikri, Kabiro Hukum KPK Ahmad Burhanudin, serta Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum KPK Andhi Kurniawan. Sementara tujuh jaksa lainnya merupakan jaksa fungsional di lembaga antirasuah. Mereka yakni Andry Prihandono, Ariawan Agustiartono, Arif Suhermanto, Atty Novianty, Arin Karniasari, Putra Iskandar, dan Titik Utami. Tessa mengungkapkan sepuluh jaksa itu memang telah bertugas lebih dari sepuluh tahun di KPK. Karena itu, pihak institusi asal menarik kembali untuk dipromosikan di lembaga asalnya, khususnya Kejaksaan Agung. “Pegawai kejaksaan maupun kepolisian sudah berdinas 10 tahun atau lebih, mereka akan off duty kembali ke satuan asal untuk menjalankan penugasan lanjut, apakah itu bentuknya promosi dalam hal ini kalau di kejaksaan mungkin menjadi Kajari atau apa, ya, kami belum tahu, nanti kebutuhan di Kejaksaan Agung seperti apa, tetapi pada prinsipnya penyegaran organisasi,” tegasnya. Sementara, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar memastikan penarikan sepuluh jaksa dari KPK telah sesuai prosedur. Ia menyatakan sepuluh jaksa itu akan mulai aktif di Kejaksaan Agung pada September 2024. Tessa mengungkapkan sepuluh jaksa itu memang telah bertugas lebih dari sepuluh tahun di KPK.

MEMBACA  Polres Sergai Menangkap Pencuri yang Melompat ke Truk Pakan Ternak, Lihatlah Wajahnya! Polres Sergai adalah singkatan dari Kepolisian Resor Serdang Bedagai yang merupakan nama kabupaten di Sumatera Utara. "Bekuk" adalah bentuk slang dari "menangkap". "Bajing loncat" adalah istilah untuk pencuri yang melompat ke kendaraan untuk mencuri barang. "Menyatroni" bisa diartikan sebagai "masuk secara sembunyi-sembunyi". "Lihat tuh tampangnya" berarti melihat wajah atau penampilan seseorang.