Kehidupan Laut: Nadi Ekonomi Indonesia, Wakil Menteri

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Febrian Alphyanto Ruddyard, menekankan bahwa laut adalah nadi ekonomi Indonesia dan pentingnya mengelola potensinya dengan optimal.

“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kita harus paham bahwa laut bukan hanya untuk pajangan atau statistik; ini adalah nadi ekonomi Indonesia,” ujarnya saat peluncuran besar United Indonesia Global Compact Network (IGCN) Ocean Centers pada Selasa.

Dia menyebutkan bahwa 45 persen perdagangan global, senilai US$15 triliun, melewati rute laut, termasuk perairan Indonesia.

Indonesia memiliki wilayah laut seluas 6,4 juta kilometer persegi, garis pantai terpanjang kedua di dunia, dan mencatat hasil tangkapan ikan hampir 7 juta ton tahun ini, jelasnya.

Jika dikelola dengan baik, potensi laut Indonesia bisa menjadi penggerak utama ekonomi nasional melalui tiga pilar: ekonomi biru, ekonomi pangan biru, dan karbon biru.

Ruddyard menegaskan bahwa tujuan pemerintah bukan hanya mengambil sumber daya laut, tapi juga memperkuat regenerasi agar keberlanjutan sumber daya laut terjamin.

“Satu hal yang tidak bisa ditawar adalah keamanan, mencakup keamanan manusia, aset, lingkungan, dan yang tak kalah penting adalah keamaan budaya, yang harus jadi pusat semua strategi maritim,” katanya.

Dia menambahkan bahwa ekonomi biru adalah bagian dari agenda besar RPJMN 2025–2029. Kebijakan ini sejalan dengan peta jalan ekonomi jangka panjang Indonesia.

Untuk memaksimalkan potensi sektor maritim, Indonesia fokus pada optimalisasi potensi laut, peningkatan tata kelola maritim, penguatan industri perikanan, perluasan konservasi dan jasa ekosistem, optimisasi logistik maritim, pengembangan pariwisata bahari, energi terbarukan, serta inovasi teknologi berbasis laut.

“Kami ingin laut menjadi sumber pangan, energi, air, dan stabilitas ekosistem, semua untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

MEMBACA  Judul Asli: Liverpool Hancur Lebur, Arne Slot Enggan Bicara KontrakHasil Terjemahan & Perbaikan:Kekalahan Telak Liverpool, Arne Slot Menolak Bahas Kontrak

Berita terkait: Indonesia pamerkan kesuksesan perikanan skala kecil di pertemuan laut PBB
Berita terkait: Indonesia tegaskan komitmen kelola laut berkelanjutan di UNOC-3
Berita terkait: RI undang Monaco untuk Ocean Impact Summit 2026 di Bali

Penerjemah: Alatas, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025