Kegagalan Kembali dalam Mewujudkan Mimpi Sepeda Motor Terbang

Rabu, 17 Januari 2024 – 14:57 WIB

Tokyo, 17 Januari 2024 – Sepeda motor terbang atau hoverbike adalah kendaraan yang mampu terbang, dengan menggunakan baling-baling. Alat transportasi masa depan ini telah lama menjadi impian para penggemar teknologi, tetapi hingga kini belum mencapai tahap komersialisasi.

Baca Juga :

Penjualan Mobil Nasional Masih Satu Juta Unit, Ini Kata Gaikindo

Hoverbike pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh sejumlah perusahaan, termasuk Bell Helicopter dan DeLorean. Namun, statusnya hanya sampai dalam tahap prototipe dan tidak dapat diproduksi secara massal.

Pada tahun 2020, perusahaan Jepang A.L.I. Technologies memperkenalkan hoverbike Xturismo. Sepeda motor terbang ini diklaim dapat terbang selama 40 menit dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam. Harganya pun cukup fantastis, yaitu US$770.000 atau setara Rp12 miliar.

Baca Juga :

Terpopuler: Mobil Listrik Buatan Cikarang Siap Ekspor, Terios 7 Wonders ke Pulau Rempah

Meskipun Xturismo telah diperkenalkan, namun hoverbike ini belum dapat diproduksi secara massal. A.L.I. Technologies mengalami kesulitan dalam mengembangkan kendaraan tersebut dan memenuhi permintaan investor.

Motor terbang pertama di dunia, XTURISMO

Baca Juga :

Viral Motor Terbakar Gara-Gara Simpan Ponsel dalam Jok

Hingga akhirnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, perusahaan tersebut baru-baru ini mengumumkan bangkrut dan tidak lagi mengembangkan teknologi yang mereka riset selama ini.

Kebangkrutan A.L.I. Technologies merupakan pukulan bagi industri hoverbike. Namun, ini tidak berarti bahwa motor terbang tidak akan pernah menjadi kenyataan. Masih ada beberapa perusahaan lain yang mengembangkannya, dan teknologi ini mungkin akan menjadi lebih matang di masa depan.

Hoverbike memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan kendaraan lain, seperti mobil atau pesawat terbang. Misalnya dapat terbang secara vertikal, sehingga tidak memerlukan landasan pacu.

MEMBACA  AFC Cheating Again Echoes on Social Media, Netizens Claim Indonesia U-23 National Team Robbed by RefereeAFC Cheating Again Bergema di Media Sosial, Netizen Menuduh Timnas Indonesia U-23 Dirampok Oleh Wasit

Namun, hoverbike juga memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi sebelum dapat menjadi produk komersial yang sukses.

Salah satu tantangan terbesar adalah masalah keselamatan. Hoverbike adalah kendaraan yang kompleks dan masih dalam tahap pengembangan. Masih banyak tantangan teknis yang harus diatasi.

Selain masalah keselamatan, hoverbike juga menghadapi tantangan lain, seperti biaya pengembangan yang tinggi dan permintaan pasar yang belum ada. Pengembangannya membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu, belum ada permintaan pasar yang besar untuk motor terbang.

Halaman Selanjutnya

Hoverbike memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan kendaraan lain, seperti mobil atau pesawat terbang. Misalnya dapat terbang secara vertikal, sehingga tidak memerlukan landasan pacu.