Kebijakan tarif Trump memperkuat momentum pariwisata: legislator

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Novita Hardini mencatat kebijakan tarif timbal balik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah momentum untuk memperkuat pariwisata domestik sebagai penggerak ekonomi.

Hardini, dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Minggu, mencatat bahwa tekanan terhadap nilai tukar rupiah akibat ketegangan ekonomi global dan kebijakan tarif internasional memiliki dampak langsung bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang sering bepergian ke luar negeri.

“I ni merupakan tanda bahwa pariwisata domestik harus menjadi prioritas, bukan hanya sebagai alternatif tetapi sebagai pilihan utama,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah harus melihat kebijakan ini sebagai momentum untuk memperkuat kebijakan fiskal, memberikan insentif untuk pengembangan destinasi lokal, serta menjaga kepercayaan investor dalam pariwisata.

Legislator tersebut juga menekankan perlunya kerjasama dalam menyediakan akses transportasi yang terjangkau, promosi pariwisata dalam skala besar, dan menciptakan pengalaman pariwisata domestik yang berkualitas dan kompetitif.

Dia menilai bahwa pariwisata tidak lagi dapat dianggap sebagai sektor pelengkap.

Dia juga menyoroti pentingnya menjaga ketahanan, inklusivitas, dan daya saing pariwisata.

“Kebijakan Trump dapat menjadi motivasi untuk perubahan arah jika kita dapat memanfaatkan peluang di tengah krisis,” katanya.

Presiden Trump pada hari Rabu mengumumkan tarif “timbal balik” pada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang dikenai tarif impor sebesar 32 persen.

Indonesia bukan satu-satunya negara Asia Tenggara yang terkena tarif; anggota ASEAN lainnya seperti Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Malaysia masing-masing menerima tarif sebesar 49, 46, 36, dan 24 persen.

Pemerintahan Trump juga memberlakukan tarif dasar 10 persen untuk impor dari semua negara.

Berita terkait: Kebijakan tarif Trump momentum untuk memperkuat industri nasional: MPR

MEMBACA  Kecerdasan Buatan Memberikan Keunggulan RI atas Thailand, Malaysia dalam Peringkat Pariwisata: Uno

Berita terkait: Prabowo, pemimpin ASEAN bahas tarif Trump

Hak cipta © ANTARA 2025