Kebakaran Tewaskan 22 Jiwa, Terra Drone Berikan Pengakuan Mengejutkan Soal Gedung Perusahaan

Kamis, 11 Desember 2025 – 00:13 WIB

Jakarta, VIVA – Manajemen Terra Drone akhirnya angkat bicara. Ini menanggapi sorotan publik yang makin keras soal tidak adanya jalur evakuasi yang jelas saat kebakaran hebat menewaskan 22 orang di gedung mereka.

Baca Juga:
Detik-detik Haru! Irjen Gatot Tri Salatkan 24 Korban Bencana Sumatra yang Tak Diketahui Identitasnya

Penjelasan datang dari Human Resource Business Partner Terra Drone, Umaidi Suhari. Pernyataannya jadi perhatian karena muncul setelah banyak yang mempertanyakan kenapa para korban bisa terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri.

Gedung yang dipakai perusahaan itu disebutkan bukan gedung kantor bertingkat dengan fasilitas keamanan lengkap. Melainkan sebuah ruko enam lantai dengan kondisi standar seperti ruko pada umumnya.

Baca Juga:
Korban Ilegal Akses Mirae Asset Minta OJK Gelar Mediasi Ulang, Kenapa?

"Kantor kami adalah ruko. Mungkin teman-teman juga bisa lihat sendiri ya keadaan ruko seperti apa. Bisa juga disamakan dengan beberapa ruko yang lain," kata Umaidi kepada wartawan.

Gedung Terra Drone Kebakaran

Baca Juga:
22 Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone Akhirnya Dikenali, Proses Identifikasi Ditutup

Di ruko tersebut memang ada lift dan satu jalur tangga. Namun, Umaidi mengakui kondisi saat kejadian benar-benar di luar kendali, sehingga akses penyelamatan terasa mustahil.

"Di dalamnya kami ada lift, kami juga ada tangga, tapi memang pada saat itu keadaan benar-benar di luar kontrol kita semua, teman-teman ya," ujarnya.

Terra Drone menempati bangunan itu sejak dua tahun lalu, tepat saat perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan lokal. Umaidi juga menyampaikan duka yang mendalam atas kehilangan para karyawan dalam tragedi ini.

"Jadi sekali lagi mohon doanya, teman-teman, untuk teman-teman kita, untuk rekan-rekan Terra Drone yang sudah mendahului kita ya," katanya.

MEMBACA  50 Pesan Hari Waisak 2025 yang Penuh Damai dan Bermakna

Sebelumnya diberitakan, investigasi kebakaran mematikan di Gedung Terra Drone, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai menemukan fakta-fakta baru.

Tim Puslabfor Bareskrim Polri menemukan kondisi yang diduga memperburuk situasi saat api membesar. Ternyata, gedung tersebut hanya punya satu pintu untuk keluar dan masuk.

"Jika teman-teman melihat memang tadi sejak siang atau sore hari untuk akses hanya satu ya," kata Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Romylus Tamtelahitu.

Untuk diketahui, Rumah Sakit (RS) Polri resmi menutup proses identifikasi korban tewas kebakaran Gedung Terra Drone setelah tim DVI memastikan seluruh 22 jenazah berhasil dikenali. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Halaman Selanjutnya
"Karena semua jenazah telah teridentifikasi, ya hari ini kita nyatakan ditutup," kata Kabid Yandokpol Pusdokkes Polri, Komisaris Besar Polisi Ahmad Fauzi, Rabu, 10 Desember 2025.

Menlu Machado Absen dari Upacara Nobel Perdamaian, Berjanji Akan Kunjungi Oslo

Tinggalkan komentar