Keanggotaan Indonesia di OECD bisa mendorong investasi: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dapat meningkatkan aliran investasi dari negara-negara anggota lainnya, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

“Survei internal menunjukkan bahwa keanggotaan Indonesia di OECD dapat meningkatkan investasi dari anggota sebesar 0,37 persen dan mendukung peningkatan PDB (produk domestik bruto) sebesar 0,94 persen,” katanya dalam Workshop Tim Nasional OECD di Jakarta pada hari Rabu.

Ia mengatakan bahwa peningkatan investasi akan memberikan manfaat bagi bisnis, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

“Dengan membuka peluang baru dalam perdagangan, investasi, dan kerja sama, proses aksesi Indonesia ke OECD akan memberikan manfaat saling menguatkan bagi OECD dan kawasan Indo-Pasifik,” tambahnya.

Hartarto mengatakan bahwa aksesi OECD akan memainkan peran penting dalam membantu Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah. Untuk mencapai target tersebut, upaya bersama yang melibatkan aspirasi semua pemangku kepentingan sangat penting.

Keanggotaan OECD Indonesia juga akan membantu mendorong transformasi ekonomi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, tambahnya.

Ini terkait dengan prinsip-prinsip OECD tentang tata kelola yang baik, transparansi, dan pertumbuhan inklusif, yang sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran.

Indonesia bertujuan untuk mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045, yang mengenaskan pendapatan nasional bruto (GNP) sebesar US$30.300 per kapita, PDB sebesar US$9,8 triliun, dan 70 persen dari penduduk termasuk dalam kelompok kelas menengah.

“Pada saat itu, Indonesia dapat muncul sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, dan tentu saja, stabilitas politik adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Hartarto.

Sebagai negara Asia dengan kekuatan global yang berkembang, Indonesia telah diakui sebagai pemain penting, tambahnya.

MEMBACA  Selamat! Anak Tora Sudiro, Azzahra Nabila Sudiro Sudah Menikah secara Resmi

Dengan menjadi anggota OECD pertama di Asia Tenggara dan ketiga di Asia, Indonesia akan membantu organisasi tersebut membentuk kebijakan global dan memastikan OECD yang lebih representatif dan inklusif.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menyambut baik proses aksesi OECD Indonesia, mengatakan bahwa Indonesia adalah pemain global penting dan dihormati yang akan memiliki suara penting di Dewan OECD.

Berita terkait: Menyesuaikan regulasi tantangan utama bagi upaya Indonesia bergabung dengan OECD: Menteri

Berita terkait: Indonesia mulai menyusun memorandum untuk keanggotaan OECD

Penerjemah: Bayu Saputra, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024