Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Indonesia akan menyerap 7.008 pekerja

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang Industropolis di Jawa Tengah telah menciptakan peluang kerja bagi 7.008 orang.

“Dengan adanya KEK ini, pemerintah akan memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi bisnis, termasuk pembebasan pajak khusus dan proses perijinan yang disederhanakan, untuk meningkatkan daya tarik KEK Batang Industropolis sebagai destinasi investasi utama,” katanya pada acara peresmian KEK tersebut pada hari Kamis.

Menurut Hartarto, realisasi investasi di KEK tersebut telah mencapai Rp17,95 triliun (lebih dari US$1 miliar).

Ia menekankan bahwa KEK Batang Industropolis diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik investasi strategis dari investor domestik maupun asing.

Dengan luas 2.887 hektar, KEK tersebut dirancang sebagai pusat industri modern dengan ekosistem terintegrasi yang mencakup zona manufaktur, logistik, komersial, dan perumahan.

Hartarto mencatat bahwa wilayah tersebut juga dilengkapi dengan infrastruktur terintegrasi, termasuk jalan regional, pertukaran akses jalan tol, pasokan air mentah, pabrik pengolahan air, dan fasilitas pengolahan air limbah.

Infrastruktur tambahan meliputi waduk air mentah, pabrik pengolahan limbah terintegrasi, instalasi gas, pasokan listrik, akses dermaga, 10 menara apartemen, dan 64 bangunan pabrik siap pakai.

Ia menunjukkan bahwa negara-negara ASEAN lainnya juga aktif mengembangkan KEK untuk meningkatkan daya saing dan menarik investasi.

Misalnya, Vietnam memiliki empat KEK yang mencakup 1,6 juta hektar, Malaysia memiliki enam KEK yang meliputi 2,15 juta hektar, dan Thailand memiliki 10 KEK di seluruh 622.000 hektar.

Sementara itu, Filipina memiliki 419 KEK yang meliputi 70.000 hektar, sementara Indonesia memiliki 24 KEK dengan total 21.000 hektar.

Dari 24 KEK Indonesia, 12 berfokus pada industri manufaktur, delapan pada pariwisata, tiga pada sektor digital, dan satu pada layanan lainnya.

MEMBACA  Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja: Menteri Ketenagakerjaan

Hartarto melaporkan bahwa total realisasi investasi di seluruh KEK Indonesia telah mencapai Rp263 triliun, menciptakan lapangan kerja bagi 160.874 orang.

Pada acara yang sama, Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungan pemerintah dan merinci berbagai inisiatif yang melibatkan sektor swasta serta pemangku kepentingan domestik dan asing.

Ia menyatakan bahwa Indonesia tetap terbuka untuk partisipasi, investasi, dan kemitraan yang saling menguntungkan.

KEK Batang Industropolis diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional dan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Berita terkait: Investasi di KEK Batang mencapai Rp17,95 triliun: menteri
Berita terkait: Prabowo rencanakan satu kawasan ekonomi khusus per provinsi

Translator: Bayu Saputra, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar