Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, KPU Solo Dihadapi 25 Pertanyaan dalam 6 Jam

loading…

Ketua KPU Surakarta Yustinus Arya Artheswara. Foto: Ary Wahyu Wibowo

JAKARTA – Polda Metro Jaya udah minta penjelasan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta soal kasus tuduhan ijazah palsu Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). KPU Surakarta dimintai keterangan tentang proses Pilkada Solo 2005 yang dimenangkan sama pasangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Rudy).

“Kita dipanggil buat kasih keterangan, sekitar 3 minggu yang lalu,” ujar Ketua KPU Surakarta Yustinus Arya Artheswara, Rabu (25/6/2025).

Selain dia, Polda Metro Jaya juga minta keterangan dari Sekretaris KPU Solo Tantowi Nurdin. Pemeriksaan termasuk nanya soal proses, dasar hukum, sampe alur pendaftaran.

Baca juga: Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya Klarifikasi ke SMAN 6 Surakarta dan UGM

Mereka pastiin kalo proses Pilkada Solo udah sesuai aturan. KPU Solo waktu itu juga udah keluarin produk hukum berupa keputusan KPU.

Ditanya soal isu ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, Solo, Yustinus Arya bilang kalo mereka enggak tau. Yang pasti, proses Pilkada 2005 dan 2010 udah selesai.

MEMBACA  Diskon Eksklusif dari CNET akan Menghemat Anda 30% pada Kasus Speck