Kasus Chikungunya di Singapura Meningkat Tajam, Ini 5 Langkah Efektif untuk Cegah Penularan

loading…

Kasus demam chikungunya naik drastis di Singapura akhir-akhir ini. Foto/SINDOnews.

JAKARTA – Jumlah penderita demam chikungunya melonjak di Singapura beberapa bulan kebelakang. Menurut data Badan Penyakit Menular (CDA) per 7 Agustus 2025, tercatat 17 kasus dari awal tahun sampai 2 Agustus.

Angkanya jauh lebih tinggi dibanding tahun 2024 yang hanya ada 8 kasus di periode sama. Total sepanjang tahun lalu cuma 15 kasus.

Baca juga: Kasus Chikungunya di Singapura Naik 2 Kali Lipat, Pengawasan Diperketat

Seperti dilansir Times of India, chikungunya adalah penyakit akibat virus yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes. Gejalanya mirip penyakit lain: demam tinggi, nyeri sendi parah, ruam, dan lemas.

Kalau tidak ditangani serius, bisa berakibat fatal buat kesehatan.

Baca juga: Wabah Chikungunya di China, 8.000 Orang Tertular, Karantina Besar Dilakukan

Untuk mencegahnya, hindari gigitan nyamuk dan bersihkan tempat-tempat yang bisa jadi sarang nyamuk. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko tertular penyakit ini.

MEMBACA  Gaji Pas-Pasan, Pengeluaran Melesat! 5 Beban Biaya Karyawan Bergaji UMR di Jabodetabek