Sebuah kapal bernama KLM Berlian 01 tenggelam di perairan Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kapal tersebut tenggelam akibat dihantam gelombang. Tim gabungan dari TNI AL, Basarnas, dan Satpolair melakukan evakuasi terhadap korban yang selamat dari kejadian tersebut.
Kapal tersebut bermuatan sembilan bahan pokok (sembako) dan berangkat dari Malaysia menuju Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Cuaca buruk saat perjalanan dengan hujan deras dan angin kencang membuat kapal kehilangan kendali sehingga tenggelam di perairan Kepulauan Meranti.
Di tengah kejadian tersebut, sembilan awak kapal selamat. Mereka adalah Amrin, Aggiat Marihot Hutabarat, Susandi, Sabri, Ridho Romanda, Bismar, M Zuriyan Romadany, Afis Efendi, dan Indra Adi Putra.
Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, dan Satpolair. Mereka segera bergerak ke lokasi tenggelamnya kapal setelah menerima laporan dari pemilik kapal.
Kapten Laut (E) Saidul Aripin, Danposal Selatpanjang, menjelaskan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Pencarian dan Pertolongan serta polisi air untuk melakukan penyelamatan terhadap korban yang selamat dari kejadian tersebut.
Peristiwa tenggelamnya kapal KLM Berlian 01 di perairan Kepulauan Meranti, Riau, menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam setiap perjalanan laut. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu memperhatikan faktor cuaca dan kondisi kapal sebelum melaut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News