Kapal Perang AS yang Dikirim untuk Melindungi Israel Akhirnya Dikembalikan.

Kamis, 4 Januari 2024 – 06:33 WIB

VIVA – Setelah berbulan-bulan menjalankan tugas ekstra di laut untuk melindungi Israel, kapal induk serang USS Gerald R. Ford akhirnya akan dipulangkan, demikian diumumkan oleh pihak Angkatan Laut AS.

Baca Juga :

Geger Video Pasukan Israel Menelanjangi dan Menyiksa Warga Sipil Palestina

Ford dan kapal perang yang mendampinginya akan digantikan oleh kapal serbu amfibi USS Bataan beserta kapal perang pendampingnya, USS Mesa Verde dan USS Carter Hall. Ketiga kapal tersebut telah berada di Laut Merah dan sedang transit menuju Mediterania Timur selama beberapa hari terakhir.

“Ford akan kembali berlayar dalam beberapa hari mendatang,” ujar Armada ke-6 AS, komando Angkatan Laut AS yang berbasis di Eropa dan bertanggung jawab atas kapal-kapal yang berlayar di Mediterania,” dalam pernyataan yang dilansir oleh AP, Rabu, 3 Januari 2023.

Baca Juga :

Bikin Pangeran Qatar Terpikat, Bella Hadid Punya Syarat Khusus Ini

Kapal milik AS, USS Gerald R. Ford yang dikirim untuk melindungi Israel

Ford dikirim ke Mediterania Timur agar berada dalam jarak serangan terhadap Israel sejak sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, ketika ribuan teroris melancarkan invasi mematikan ke Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.

Baca Juga :

Saleh Al-Arouri, Pentolan Hamas yang Kepalanya Dihargai 5 Juta Dolar Amerika

Kapal induk generasi baru, USS Gerald R. Ford adalah kapal bertenaga nuklir berbobot 100.000 ton yang dilengkapi dengan teknologi baru.

Setelah perang antara Hamas-Israel pecah, Amerika Serikat memberikan dukungan militer kepada Israel dan memperkuat pasukannya di wilayah tersebut, termasuk USS Gerald R. Ford dan kapal perang lainnya. Langkah-langkah ini dan upaya lain untuk meningkatkan kesiapan militer Amerika Serikat di Timur Tengah dilakukan sebagai peringatan kepada Iran, yang mendukung Hamas, dan kepada kelompok teroris Hizbullah, perwakilan Iran di Lebanon.

MEMBACA  Putin yang tak terduga, bisa menggunakan senjata nuklir, peringatkan janda Navalny

Kapal induk tersebut tetap berada di Mediterania Timur sementara kapal perang yang mendampinginya telah berlayar ke Laut Merah, di mana mereka berulang kali mencegat rudal balistik yang masuk dan menyerang drone yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman.

Halaman Selanjutnya

Kapal induk tersebut tetap berada di Mediterania Timur sementara kapal perang yang mendampinginya telah berlayar ke Laut Merah, di mana mereka berulang kali mencegat rudal balistik yang masuk dan menyerang drone yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman.