Palu (ANTARA) – Dua produk unggulan dari Sulawesi Tengah, yakni Tenun Donggala dan Bawang Goreng Palu, dipamerkan di Expo Osaka 2025 di Jepang sampai tanggal 13 Oktober.
Keikutsertaan mereka dalam pameran internasional ini difasilitasi oleh Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas RI).
Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Rakhmat Renaldy, mengatakan di Palu pada Selasa bahwa kedua produk ini adalah contoh nyata bagaimana produk lokal bisa diakui secara global ketika dilindungi dibawah payang indikasi geografis (IG) Indonesia.
“Tenun Donggala dan Bawang Goreng Palu bukan hanya komoditas dagang biasa, tetapi sudah diakui sebagai produk indikasi geografis. Status ini menekankan keunikan, kualitas, dan hubungan erat mereka dengan tempat asalnya,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa perlindungan indikasi geografis tidak hanya menjaga nama dan reputasi produk, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat.
Perlindungan hukum seperti ini membantu meningkatkan daya saing, memperluas peluang ekspor, memperkuat jaringan pemasaran, serta melestarikan identitas budaya dan kearifan lokal.
“Dengan status IG, produk-produk ini tidak bisa dengan mudah ditiru. Ini memastikan manfaat langsung bagi masyarakat Sulawesi Tengah secara ekonomi, sosial, dan budaya. Produk lokal bisa menjadi sumber kebanggaan daerah sekaligus memperkuat citra Indonesia di dunia,” kata Renaldy.
Dia menekankan bahwa memamerkan produk-produk ini di Expo Osaka 2025 adalah kesempatan penting untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif Indonesia kepada dunia.
Ini juga menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha kecil tentang pentingnya mengintegrasikan perlindungan kekayaan intelektual ke dalam strategi pengembangan produk.
Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintah daerah, pelaku usaha kecil, dan komunitas kreatif dalam mendaftarkan, melindungi, dan memanfaatkan kekayaan intelektual sebagai alat untuk pertumbuhan ekonomi.
Renaldy berharap partisipasi Sulawesi Tengah di Expo Osaka, yang dijadwalkan dari 13 April hingga 13 Oktober 2025, akan membuka akses pasar internasional yang lebih luas untuk Tenun Donggala dan Bawang Goreng Palu.