Rabu, 30 Juli 2025 – 17:20 WIB
Jakarta, VIVA – Nokia mengumumkan bahwa PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge), penyedia infrastruktur digital asal Indonesia, telah memakai solusi optik bawah laut dari Nokia guna menghubungkan Jakarta dan Singapura.
Baca Juga:
Nokia Ingin Seperti Dulu Lagi
Jaringan bawah laut terbaru ini bakal memperkuat konektivitas antar data center di kawasan dan mendukung misi Surge untuk memperluas akses internet terjangkau ke daerah-daerah yang belum terlayani di Indonesia.
Koneksi bawah laut berkapasitas tinggi ini merupakan bagian dari ekspansi infrastruktur Surge yang lebih besar, dengan tujuan memperluas jangkauan internet berbasis serat optik ke 40 juta rumah tangga.
Baca Juga:
Indosat Bocorkan Rahasia Hemat Energi dalam Konsumsi Internet
Inisiatif ini akan membantu Surge menyediakan koneksi internet yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Didukung teknologi 1830 PSS dari Nokia, jaringan ini punya kapasitas awal 20,8 terabyte (TB).
Baca Juga:
Ambisi Indosat Kuasai AI, Sampai ‘Ngebajak’ NVidia dan Nokia
Ini memungkinkan Surge menawarkan layanan berkecepatan sangat tinggi hingga 800GE untuk pelanggan korporasi Tier-1 dan Tier-2. Solusi bawah laut Nokia juga membantu Surge menghadirkan transmisi yang mudah upgrade, hemat tempat dan energi, sehingga mendukung pertumbuhan perusahaan sambil menjaga efisiensi.
"Dengan teknologi optik canggih Nokia, kami bisa memperluas jaringan secara efisien untuk memberikan internet cepat, stabil, dan terjangkau ke daerah yang belum terlayani," ujar Shannedy Ong, Direktur Surge.
James Watt, Senior Vice President and General Manager of Optical Networks Nokia, mengatakan, menghubungkan 40 juta orang dengan internet terjangkau adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar.
"Kami bangun jaringan berkemampuan tinggi dan sediakan solusi yang buka peluang pertumbuhan baru di seluruh Indonesia," jelasnya.
"Dengan teknologi optik canggih Nokia, kami bisa memperluas jaringan secara efisien untuk memberikan internet cepat, stabil, dan terjangkau ke daerah yang belum terlayani," ujar Shannedy Ong.