Judul Perbaikan dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia: Ramadan 2026 dan Natal 2025 Berdekatan, ESDM Bicara Terbuka soal Stok BBM dan LPG

Selasa, 25 November 2025 – 11:14 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian ESDM lewat Dirjen Migas, Laode Sulaeman, menegaskan bahwa mereka akan menjaga ketat stok BBM dan LPG untuk beberapa bulan kedepan.

Alasannya, Laode mengingatkan bahwa jarak antara perayaan Natal 2025 dan Idul Fitri 2026 sangat berdekatan. Karena itu, kebutuhan untuk kedua komoditas ini diperkirakan akan naik.

“Jadi ini (stok BBM) kami benar-benar jaga, karena jarak antara Natal sampe Lebaran ini sangat dekat,” kata Laode di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Selasa.

Tidak hanya dari pihaknya, Laode juga menyebut bahwa Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, turut menyoroti dan memberi perhatian khusus pada pasokan BBM dan LPG pada kedua momen hari raya besar tersebut.

Bahkan, Laode menyebut Bahlil sudah memeriksa ketersediaan stok BBM agar bisa tetap di atas 20 hari. Apalagi minggu depan sudah masuk bulan Desember, yang menandai perayaan Natal 2025 semakin dekat.

“Beliau (Menteri ESDM) sebelum akhir pekan harus lihat dulu stok (BBM) berapa, itu yang paling penting. Soalnya grafiknya akan naik di Desember kan karena Natal,” ujarnya.

Sementara itu, Dirut Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan beberapa upaya untuk memastikan ketersediaan BBM menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Pertamina terus menaikkan stok dengan cara menambah produksi lewat kilang dan melakukan impor tambahan. Volume penambahan impor untuk Pertalite sekitar 1,4 juta kiloliter untuk persiapan menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Namun, impor tambahan ini dipastikan Mars Ega tidak akan melebihi kuota impor yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Sampai hari ini, stok secara nasional ada di 20,2 hari, dan akan terus kami tingkatkan,” kata Mars Ega.

MEMBACA  Kebakaran Hantam 422 Hektar Lahan di Padang Lawas, Sumatera Utara

Dia mengaku pihaknya telah menargetkan ketahanan stok BBM agar bisa naik sampai lebih dari 21 hari, dan berusaha menjaganya di angka 22–23 hari.

“Untuk Pertamax Turbo ada tambahan impor, tapi juga ada tambahan produksi dari Kilang Cilacap dan Kilang Balongan,” ujarnya.