Judul: Kementerian Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Impor Akibat Tarif AS

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya produk impor setelah perundingan tarif timbal balik dengan Amerika Serikat (AS).

“Yang pertama adalah meningkatkan daya saing produk lokal,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso di Jakarta pada Rabu.

Masyarakat akan lebih memilih produk lokal kalau daya saingnya diperkuat. Ini juga bisa bantu kurangi ketergantungan pada barang impor.

Selain itu, karena negara-negara yang terkena tarif tinggi AS mencari pasar baru, Indonesia—dengan pasar yang besar—diprediksi akan jadi target ekspor, jelasnya.

Untuk antisipasi lonjakan impor, Indonesia juga bisa tingkatkan ekspor buat menarik investasi, katanya, menjelaskan strategi kedua. Dengan daya saing lebih tinggi, permintaan ekspor otomatis naik, jadi negara lain akan lihat Indonesia sebagai negara yang punya potensi investasi besar.

Lebih lanjut, memperluas akses pasar, termasuk ke Uni Eropa (UE), dianggap penting. Sebagai langkah awal, Indonesia baru saja menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dengan UE.

Santoso menekankan bahwa negara lain yang terdampak tarif impor AS juga mengambil langkah serupa.

“Kami mencari pasar baru, misalnya lewat perjanjian dagang dengan bebrapa negara,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Santoso menegaskan bahwa pemerintah sedang merundingkan pembebasan tarif untuk ekspor minyak sawit mentah, kakao, dan kopi Indonesia ke AS.

Soal impor bebas tarif dari AS, dia menekankan bahwa tidak semua produk AS bisa diimpor tanpa hambatan tarif dan non-tarif.

Dia mengatakan bahwa detail komoditas yang akan dibebaskan dari tarif dan yang tidak akan dibebaskan akan diatur dalam perjanjian antara kedua negara, yang saat ini sedang dirundingkan.

Penerjemah: Maria Cicilia, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Kementerian Menargetkan Pembelajaran Jarak Jauh Inklusif untuk Komunitas Terpencil