Judul: Banyak Pejalan Kaki Diklaim Bisa Kena Tilang Elektronik, Ini Tanggapan Polda Metro

Selasa, 27 Mei 2025 – 09:20 WIB

Jakarta, VIVA – Kabar viral di medsos tentang pejalan kaki yang bisa kena tilang elektronik atau ETLE jadi sorotan publik.

Baca Juga:
Penjelasan Polisi soal Viral Pejalan Kaki Bisa Kena Tilang ETLE

Dirjen Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Komarudin, menjelaskan bahwa ETLE hanya bisa merekam situasi jalan dan pelanggaran oleh kendaraan bermotor.

“ETLE cuma bisa ngerekam kondisi jalan, aktivitas di jalan, sama nangkap pelanggaran pengendara. Selain itu, belum bisa,” kata Komarudin ke wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.

Baca Juga:
Begini Penjelasan Dirlantas Polda Metro Jaya Soal Pejalan Kaki Kena Tilang ETLE

Dia juga menambahkan, aturan buat pejalan kaki udah diatur di Pasal 131, 132, dan Pasal 28 ayat 1 UU No. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

Baca Juga:
Tak Cuma Kendaraan, Tilang ETLE Juga Sasar Pejalan Kaki

Isi pasal-pasal tersebut:

  • Pasal 131
    1. Pejalan kaki berhak dapat fasilitas seperti trotoar dan tempat penyeberangan.
    2. Prioritas saat nyebrang di tempat yang udah ditentuin.
    3. Kalau fasilitas nggak ada, boleh nyebrang asal perhatiin keselamatan.
  • Pasal 132
    1. Wajib pake trotoar atau jalan paling tepi.
    2. Kalau nggak ada tempat nyebrang, harus jaga keselamatan lalu lintas.
    3. Penyandang disabilitas harus pake tanda khusus.
  • Pasal 28 UU No. 22/2009
    1. Dilarang ngerusak atau ganggu fungsi jalan.
    2. Dilarang ganggu perlengkapan jalan.

      Pelanggar bisa kena sanksi:

  • Pasal 275 ayat 1: Denda Rp250.000 atau kurungan 1 bulan.
  • Pasal 275 ayat 2: Denda Rp50 juta atau penjara 2 tahun.

    Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Begini cara Anda bisa mencoba Audible dengan harga $1 per bulan