Judul: Alex Marquez Bongkar Penyebab Kinerja Buruk di MotoGP Jepang

Jumat, 26 September 2025 – 21:40 WIB

Pembalap Alex Marquez dari tim Gresini Ducati ngaku kalo sesi latihan hari Jumat di MotoGP Jepang 2025 rasanya kayak bencana buat dia. Untuk pertama kali musim ini, dia gagal masuk ke Q2 langsung setelah performanya nggak sesuai harapan.

Baca Juga:
Marc Marquez Soal Sesi MotoGP Jepang: Terasa Aneh!

Dari awal, sesi latihan bebas pertama (FP1) udah berjalan buruk. Alex mengalami kecelakaan yang bikin dia kehilangan percaya diri dan susah nemuin ritme yang pas.

Baca Juga:
MotoGP Mandalika Berpotensi Jadi Panggung Sejarah Baru Marc Marquez

Setelah insiden itu, dia ngerasa kehilangan feeling di bagian depan motornya, jadi nggak bisa ngerem dengan baik. Ini jadi masalah serius di sirkuit yang teknis kayak Motegi.

“Pokoknya pagi ini itu bencana, bukan sore ini sih, soalnya setidaknya kami masih dapet hal-hal positif pas time attack pake ban belakang yang soft,” kata Alex Marquez.

Baca Juga:
Jorge Martin Fokus Penuh Usai MotoGP Jepang, Siap Rebut Gelar Dunia

Kesulitan Setelah Kecelakaan dan Perubahan Setelan

Menurut Alex, masalahnya nggak cuma dari kecelakaannya aja. Setelah FP1, timnya ngubah setelan motornya secara besar-besaran buat ningkatin performa. Tapi, perubahan itu malah bikin motornya makin susah dikendaliin.

Dia nambahin, pas pake ban kombinasi medium-medium, motornya rasanya aneh dan nggak konsisten. Hal itu bikin dia makin susah buat jaga kecepatan di tiap putaran.

Kesempatan Yang Terbuang di Sesi Sore

Di sesi latihan sore (FP2), kondisi Alex sedikit membaik setelah dia pake ban soft di belakang buat time attack. Sayangnya, kesempatan itu terganggu karena ada bendera kuning akibat kecelakaan pembalap lain.

MEMBACA  Panen Besar Maret-April Menghasilkan 8,46 Juta Ton, Produksi Beras Akan Lebih Melimpah Lagi.

Kejadian itu motong waktu terbaiknya, dan dia cuma bisa finis di posisi yang bikin dia nyaris nggak masuk Q2.

Alex ngaku kecewa, karena dia cuma butuh selisih sekitar setengah per sepuluh detik aja buat bisa langsung lolos ke Q2. Tapi, dia coba liat sisi positifnya, yaitu masih ada kesempatan di sesi berikutnya.

Harus Lewat Q1 untuk Pertama Kalinya

Dengan hasil ini, Alex Marquez harus ikut kualifikasi Q1, sesuatu yang belum pernah dia alami sepanjang musim 2025. Meski kedengeran ngecewain, dia bilang Q1 bisa jadi kesempatan tambahan buat lebih paham motornya dan cari ritme balap.

“Q1 bisa jadi kesempatan 15 menit ekstra buat gue buat kerja sama motornya, cari feeling, dan tentu aja berjuang buat lolos ke Q2,” ujar Alex dengan nada optimis.

Tekanan Besar dalam Perebutan Gelar Dunia

Kondisi ini nambah tekanan buat Alex Marquez karena dia adalah penantang terdekat Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia 2025. Kalo dia gagal dapet hasil maksimal di Motegi, peluang Marc buat mengunci gelar lebih cepat akan terbuka lebar.

Buat Alex, setiap poin sangat penting. Kesalahan kecil bisa berdampak besar di klasemen, apalagi lawannya adalah Marc Marquez yang tampil konsisten sepanjang musim.

Hari Jumat di MotoGP Jepang 2025 jadi salah satu momen tersulit bagi Alex Marquez. Mulai dari kecelakaan di FP1, perubahan setelan yang bikin motornya susah dikendaliin, sampe terhambatnya lap cepat karena bendera kuning, semua faktor ini nyumbang ke hasil yang ngecewakan.

Meski begitu, Alex bertekad buat bangkit. Dia liat Q1 sebagai kesempatan buat nambah waktu adaptasi dan atur strategi baru. Dengan mental yang kuat dan dukungan tim, dia berharap bisa balikkan keadaan di sesi kualifikasi dan balapan utama.

MEMBACA  Sistem Perdagangan 'Pokémon TCG Pocket' Sangat Buruk, Pemain Berontak

Sekarang, pertarungan Alex nggak cuma melawan waktu, tapi juga menjaga harapan dalam perebutan gelar dunia yang semakin panas.