Jokowi meresmikan Layanan Kanker Anak dan Ibu di Rumah Sakit Dharmais

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung layanan kanker baru milik Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais, yaitu Gedung Layanan Kanker Ibu dan Anak.

“Siang ini, saya meresmikan Gedung Layanan Kanker Ibu dan Anak RS Kanker Dharmais,” kata presiden dalam sambutannya pada Jumat.

Sebelumnya, kepala negara meninjau kesiapan gedung baru tersebut. Dia memuji desain canggih gedung tersebut, yang dianggap sebanding dengan hotel bintang lima.

“Gedungnya rapi, desainnya bagus, dan lampu-lampunya juga terang. Saya biasanya pergi ke rumah sakit, dan pencahayaannya redup. Perlengkapannya juga canggih. Semuanya digital,” katanya.

Jokowi menyatakan bahwa pembangunan gedung dimulai pada 2022 melalui dukungan keuangan dari Bank Pembangunan Islam (IDB).

“Anggaran untuk gedung ini adalah Rp427 miliar (USD26 juta), dan peralatan rumah sakit senilai Rp313 miliar (USD19 juta) ditambah Rp37 miliar (USD2 juta) untuk sumber daya manusia,” jelasnya.

Presiden mengatakan bahwa dirinya tidak khawatir atas anggaran besar yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah sakit selama pembangunan berjalan sesuai target.

Dalam sambutannya, Jokowi juga memuji pembangunan Gedung Layanan Kesehatan Ibu dan Anak RS Sardjito di Yogyakarta dan Gedung Layanan Kesehatan Ibu dan Anak RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, yang diresmikan masing-masing pada tanggal 28 Agustus dan 29 Agustus.

Oleh karena itu, presiden menegaskan bahwa jika anggaran digunakan sesuai target, maka hasilnya tidak akan mengecewakan.

“Jika uang digunakan dengan benar, akan seperti ini. Jika uang tidak digunakan dengan benar, dapat dilihat dari kualitas gedungnya,” tegasnya.

Peresmian Gedung Layanan Kanker Ibu dan Anak RS Kanker Dharmais ditandai dengan presiden menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti.

Berita terkait: Indonesia, MD Anderson bekerja sama untuk meningkatkan layanan kanker

MEMBACA  Jasa Marga Mengklaim Kawat Pengaman JPO di Lokasi Anak Jatuh ke Tol Sering Rusak

Berita terkait: Harapkan program CPN memperkuat kepercayaan dalam pengobatan kanker: kementerian

Translator: Benardy Ferdiansyah, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024