Jokowi Membuka Pembangunan Taman Peringatan Nusantara Menjelang Hari Kemerdekaan

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia sedang membangun taman peringatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus.

Saat melakukan groundbreaking taman peringatan pada hari Rabu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pembangunan taman peringatan di lahan seluas 2.000 meter persegi bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan nasional.

“Negara ini merdeka karena jasa para pahlawan dan pejuang bangsa,” katanya saat melakukan groundbreaking taman peringatan di Nusantara.

Pembangunan taman peringatan akan terintegrasi dengan area Beranda Nusantara, yang akan menjadi titik pandang di Nusantara untuk menarik perhatian masyarakat dan tamu negara yang mengunjungi ibu kota baru.

“Ketika tamu negara datang berkunjung, mereka akan ikut dalam upacara penaburan bunga di taman peringatan ini,” ujar Jokowi.

Dibangun dengan biaya Rp391 miliar (sekitar US$25 juta), taman peringatan akan dilengkapi dengan altar, tangga, dan infrastruktur dan tata kota lainnya.

Jokowi menyatakan bahwa ruang publik ini dapat menampung hingga 1.000 orang sekaligus. Patung presiden dan wakil presiden Indonesia pertama, Soekarno dan Mohammad Hatta, juga akan dipasang di taman peringatan ini.

Pembangunan ini ditargetkan selesai pada Agustus 2024, tepat sebelum upacara peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus.

“Tempat ini akan menjadi pengingat yang konstan bagi rakyat Indonesia tentang jasa para pahlawan bangsa yang berjuang untuk mencapai kemerdekaan kita,” tegasnya.

Selain taman peringatan, Jokowi juga meresmikan groundbreaking pembangunan beberapa fasilitas di Nusantara, seperti Masjid Negara, Nusantara Logistic Super Hub, dan kantor Otoritas IKN.

Berita terkait: Jokowi optimis pembangunan hotel IKN selesai sebelum 17 Agustus

Berita terkait: Jokowi meresmikan groundbreaking Masjid Negara di IKN Nusantara

MEMBACA  Mubaligh-mubaligh diimbau untuk menyebarkan perdamaian dalam kampanye menjelang pemilihan

Penerjemah: Yashinta Difa/Novi Abdi, Resinta S
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024