Hujan lebat yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (28/3) menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kecamatan Imogiri, Bantul. Sebanyak 20 rumah di Kelurahan Wukirsari dan Sriharjo terendam air setinggi lutut orang dewasa, dengan ketinggian mencapai sekitar 60 cm. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Celeng dan embung Wukirsari yang tidak mampu menampung volume air yang tinggi akibat hujan sepanjang hari. Selain itu, terjadi longsor di beberapa titik, yang mengakibatkan material longsoran masuk ke dalam rumah-rumah warga. Tim Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) setempat dan sukarelawan telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terdampak dan memberikan bantuan. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama dengan Wakil Bupati Aris Suharyanta dan unsur Forkopimda juga melakukan pemantauan lokasi untuk menanggapi situasi ini. “Malam ini kami berkumpul di Pasar Lawas Imogiri untuk merespons kejadian banjir yang cukup besar di Kabupaten Bantul,” kata Halim dalam pernyataannya di sela meninjau lokasi banjir di Bantul, Jumat malam. Menurut Halim, di wilayah Imogiri tersebut beberapa kali terjadi banjir dampak hujan deras yang mengguyur dalam waktu lama, misalnya pada tahun 2017 dan tahun 2019.
