Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap program makanan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih di halaman whitehouse.gov setelah pertemuan kedua pemimpin di Gedung Putih, Washington D.C., Amerika Serikat, pada waktu setempat.
“Presiden Biden juga menyatakan dukungannya untuk program nasional Indonesia yang menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil,” tulis Gedung Putih dalam pernyataan yang dikutip pada hari Rabu.
Selain itu, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan dengan mengembangkan penelitian klinis, tujuan kesehatan masyarakat, dan sistem kesehatan untuk mengatasi kondisi kesehatan baru dan kronis serta penyakit menular, termasuk tuberkulosis.
Dalam pernyataan tersebut, kedua pemimpin juga menyambut penandatanganan nota kesepahaman di masa depan mengenai kesehatan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Upaya ini menyoroti komitmen kuat kedua negara untuk berkolaborasi guna mewujudkan tujuan transformasi kesehatan Indonesia.
Selama pertemuan, Biden dan Prabowo juga memperingati peringatan 20 tahun bencana tsunami yang melanda komunitas pesisir di wilayah Samudra Hindia, termasuk Provinsi Aceh di Indonesia.
Amerika Serikat telah memberikan lebih dari US$400 juta dalam bantuan darurat ke Indonesia dan telah membantu lebih dari 580 ribu orang yang terkena dampak tsunami.
Di masa depan, kedua presiden akan membangun pengalaman tersebut dan memperluas kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman antara lembaga mitigasi bencana.
“Pemimpin tersebut menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan pengurangan risiko bencana dan bekerja sama dalam bantuan kemanusiaan serta bantuan bencana ke lokasi yang rentan lainnya,” pernyataan tersebut mencatat.
Sementara itu, Biden dan Prabowo menekankan rencana mereka untuk memperdalam kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan untuk membangun ikatan kuat antarindividu.
Kedua pemimpin mengumumkan pembukaan American Corner baru di Makassar pada tahun 2025 dan menyambut kerja sama lebih lanjut untuk mempromosikan sains, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika (STEAM); pendidikan bahasa; dan kolaborasi kewirausahaan, dengan fokus pada perempuan, pemuda, dan orang dengan disabilitas.
Selain itu, Biden dan Prabowo menekankan pentingnya mengakui dan menghormati warisan budaya masing-masing, yang menjadi jembatan berharga dalam memperkuat ikatan antarindividu.
Prabowo memuji Amerika Serikat atas dukungannya dalam melindungi warisan budaya Indonesia dari ancaman penjualan ilegal, termasuk repatriasi artefak Indonesia yang berada di Amerika Serikat.
Para pemimpin juga memuji proyek Dana Duta Besar baru Amerika untuk Pelestarian Budaya yang membantu museum-museum Indonesia mendirikan sistem dokumentasi baru dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam situasi darurat.