Kamis, 20 November 2025 – 19:00 WIB
Religi, VIVA – Setiap orang yang hidup pasti akan meninggal dunia. Namun sebelum pergi dari dunia ini, ada baiknya kita mempersiapkan diri. Termasuk untuk menyelesaikan hutang-hutang yang kita miliki terhadap orang lain.
Baca Juga:
Update Longsor Banjarnegara: 3 Korban Meninggal Dunia, 25 Lainnya Masih Hilang
Kadang kita menganggap remeh urusan hutang, padahal dampaknya bisa mengikuti seseorang hingga setelah ia meninggal. Dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah bahwa ketika ada orang terlilit hutang, para ulama tidak boleh mensholatinya.
"Kalau ada orang meninggal terlilit hutang, para ulama tidak boleh mensholatinya, yang mensholati orang lain. Apa hikmahnya? Mungkin di kalangan para ulama doanya lebih mustajab," kata Ustaz Khalid Basalamah, dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis 20 November 2025.
Baca Juga:
Update Longsor Cilacap: 20 Orang Meninggal, 3 Lainnya Masih Hilang
Ustaz Khalid Basalamah juga menceritakan para sahabat pernah menyaksikan bagaimana Nabi tidak langsung menyalatkan jenazah seseorang sebelum memastikan satu hal penting, yaitu apakah ia memiliki utang dan apakah ia meninggalkan sesuatu untuk melunasinya. Jika utangnya sudah terbayar, Nabi menyalatkannya. Namun, jika jenazah masih memiliki utang dan tidak meninggalkan apa-apa untuk membayarnya, Nabi meminta para sahabat saja yang menyalatkannya.
"Dalam hadits Salamah bin Al Akwa’ Radhiyallahu Anhu, beliau berkata ‘kami duduk di samping Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lalu didatangkanlah satu jenazah. Mau disholati, lalu beliau bertanya pertama kali ‘Apakah dia memiliki hutang?’ Para sahabat menjawab ‘tidak ada, ya Rasulullah’. Lalu Nabi bertanya ‘apakah dia meninggalkan sesuatu?’ ‘Tidak ada, ya Rasulullah’. Kemudian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mensholati jenazah tersebut," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Baca Juga:
Polemik dengan Sarwendah Memanas, Ruben Onsu Dalami Soal Takdir
Kemudian didatangkan jenazah yang kedua. Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, sholatkan dia.’ Lalu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya ‘apakah dia punya utang?’ Para sahabat menjawab, ‘iya.’ Nabi bertanya lagi ‘apakah dia meninggalkan sesuatu untuk bayar hutang itu?’ Mereka menjawab ‘ada sebanyak 3 dinar, cukup untuk bayar hutangnya.’
Halaman Selanjutnya
"Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mensholati jenazah yang kedua," ungkap Ustaz Khalid.