Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Tanah Air, Semoga Diterima dengan Baik

Ratusan jemaah haji Kota Tangerang tiba di Asrama Haji Cipondoh, Provinsi Banten atau Hotel Grand El Hajj Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu, 23 Juni 2024.

Terdata sebanyak 433 jemaah haji Kota Tangerang tiba pada dini hari, setelah sebelumnya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 22 Juni 2024 malam.

Para jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang atau kloter pertama ini, disambut jajaran Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Tangerang di asrama haji Cipondoh.

Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengucapkan, selamat datang kepada para jemaah dan menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak, yang telah membantu lancarnya proses fasilitasi ibadah haji mulai dari keberangkatan hingga kedatangan para jemaah dari tanah suci ke tanah air.

Sementara itu, Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman menyampaikan, ucapan selamat kepada para jemaah seraya mengapresiasi kolaborasi dan sinergi antara Pemkot dengan Kemenag dalam penyelenggaraan ibadah haji di Kota Tangerang.

Tiba di Jawa Timur

Dari Bandara Juanda, mereka kemudian dibawa ke Asrama Haji Surabaya (AHS) dengan menggunakan bus Damri dan sampai satu jam kemudian. Sesampai di AHS, rombongan disambut Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemprov Jatim dan Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, dan pejabat lainnya.

Setelah Kloter 1, satu jam kemudian rombongan jemaah haji Kloter 2 sebanyak 370 orang tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 21.36 WIB. Kemudian menyusul jemaah haji Kloter 3 pada pukul 22.31 dengan total 371 orang. Lalu mendarat jemaah haji Kloter 4 sebanyak 371 orang pada Minggu, 23 Juni 2024, sekitar pukul 00.31 WIB.

“Kloter satu Insya Allah haji mabrur semua,” kata Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, Jazuli.

MEMBACA  Pendidikan publik bagian penting dari revitalisasi situs budaya Muarajambi

Ia mengingatkan para jemaah untuk senantiasa menjaga kemabruran haji ketika kembali ke rumah masing-masing. Sebab, kata dia, bisa berangkat haji diperlukan pengorbanan yang luar biasa, khususnya biaya haji yang tinggi dan daftar antrenya yang sangat panjang.

“Tolong benar-benar dijaga kemabruran hajinya,” ujar Jazuli.

Sementara itu, Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Mufi Imron Rosyadi, menerangkan, dari 371 jemaah haji kloter satu yang berangkat berhaji ada dua jemaah asal Kabupaten Bojonegoro yang wafat di Tanah Suci.

Begitu tiba di asrama haji, lanjut Mufi, mereka melewati thermoscan untuk pemeriksaan suhu tubuh, dan dipersilahkan duduk sesuai dengan rombongan. Selanjutnya menunggu proses loading barang bawaan jemaah dan juga stamp paspor kedatangan oleh petugas imigrasi. Jika sudah selesai semua, jemaah akan menerima paspor dan air zamzam.

“Secara umum untuk proses pelayanan kepada jemaah haji, kami akan mempercepat proses tersebut, karena jemaah sudah lelah di perjalanan, sehingga proses di embarkasi akan kita percepat agar jemaah bisa segera pulang ke daerah masing-masing,” pungkas Mufi.