Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agama mengimbau para jamaah haji Indonesia untuk memantau kondisi cuaca guna mencegah dehidrasi saat berpartisipasi dalam ibadah haji.
“Harap perhatikan cuaca. Pada Sabtu, 3 Mei, suhu di Madinah mencapai 36 derajat Celsius pada siang hari, dengan kelembaban sekitar 14 persen,” kata Sekretaris Direktorat Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian, Arfi Hakim.
Dia menyampaikan pesan ini dalam konferensi pers online tentang pelaksanaan Haji 2025 di Jakarta pada Sabtu.
Dia mengimbau para jamaah haji untuk menjaga kesehatan mereka dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari aktivitas fisik yang melelahkan, terutama di bawah sinar matahari yang terik.
Hakim mendorong para jamaah haji untuk menggunakan fasilitas hotel yang disediakan untuk kenyamanan dan kebutuhan sehari-hari mereka serta memanfaatkan layanan digital yang tersedia untuk membantu kelancaran kegiatan ibadah mereka.
Selain itu, dia juga mendesak para jamaah haji untuk menjaga kebersamaan, membantu satu sama lain, dan melaporkan masalah yang memerlukan perhatian khusus kepada petugas haji di Madinah.
Menurut Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga 3 Mei 2025, pukul 08.00 WIB, sebanyak 6.597 jamaah haji Indonesia telah tiba di Madinah melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdulaziz.
Pada Sabtu, 8.294 jamaah haji dan petugas dijadwalkan berangkat ke Madinah dari berbagai titik embarkasi di Indonesia.
Indonesia akan mengirimkan 221 ribu jamaah haji pada tahun 2025. Sementara itu, jumlah petugas haji Indonesia dibatasi hingga 4.420 setelah Arab Saudi memberikan kuota tambahan sebanyak 2.210.
Berita terkait: Jamaah haji Indonesia menerima akses layanan kesehatan Arab Saudi yang diperbarui
Berita terkait: Indonesia memastikan kesiapan transportasi untuk mengangkut jamaah haji
Berita terkait: Haji 2025: Indonesia mendapatkan obat-obatan secara lokal di Arab Saudi
Translator: Hana Dewi, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025