Sabtu, 14 Juni 2025 – 16:00 WIB
Mekah, VIVA – Saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, banyak jemaah yang menyempatkan diri untuk ziarah ke Gua Hira, tempat bersejarah penuh makna yang terletak di Jabal Nur, sekitar 5 kilometer dari Masjidil Haram, Mekah. Meski tidak termasuk rukun atau wajib haji, kunjungan ke Gua Hira menjadi pengalaman spiritual mendalam, karena di sinilah wahyu Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Artikel ini membahas makna, sejarah, dan tips ziarah ke Gua Hira bagi jemaah haji, serta alasan mengapa tempat ini layak dikunjungi.
1. Sejarah Gua Hira: Tempat Turunnya Wahyu Pertama
Gua Hira punya nilai historis dan spiritual tinggi dalam Islam. Di sini Nabi Muhammad SAW sering menyendiri dan bertafakur, jauh dari keramaian masyarakat Quraisy yang masih menyembah berhala. Di gua kecil inilah Malaikat Jibril pertama kali menyampaikan wahyu, Surah Al-‘Alaq ayat 1–5, menandai awal kenabian.
Ziarah ke sini mengingatkan kita pada kekhusyukan Rasulullah SAW dalam mencari kebenaran, sekaligus refleksi spiritual untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Baca Juga:
5 Fakta Kasus Briptu Rizki yang Dipecat Tidak Hormat karena Lecehkan Remaja Usai Tilang
2. Lokasi dan Medan Menuju Gua Hira
Gua Hira terletak di puncak Jabal Nur (Gunung Cahaya) dengan ketinggian sekitar 640 meter. Untuk mencapainya, jemaah harus menaiki lebih dari 1.000 anak tangga yang cukup curam.
Pendakian biasanya memakan waktu 45–90 menit, tergantung stamina. Meski melelahkan, banyak jemaah merasa terkesan dan takjub atas perjuangan Rasulullah SAW.
3. Waktu Terbaik untuk Ziarah
Karena cuaca panas di Mekah, waktu terbaik untuk pendakian adalah pagi hari sebelum matahari terik atau sore menjelang magrib. Hindari siang hari saat suhu bisa mencapai 40°C.
Bawa air minum cukup, topi atau payung, serta pakai sepatu anti selip untuk kenyamanan.
4. Makna Ziarah bagi Jemaah Haji
Ziarah ke Gua Hira bukan sekadar wisata religi, tapi pengingat akan awal dakwah Islam dan kerendahan hati Rasulullah SAW. Di dalam gua sempit ini, jemaah bisa berdoa dan merenung, mengenang perjuangan Nabi.
5. Tips Ziarah Aman dan Nyaman
- Jaga kondisi fisik sebelum pendakian.
- Pakai sepatu nyaman dan bawa air minum.
- Bawa senter jika mendaki sebelum subuh atau setelah magrib.
- Lebih baik ziarah berkelompok untuk keamanan.
- Fokus pada niat spiritual, bukan hanya foto-foto.
6. Refleksi Diri di Gua Hira
Di Jabal Nur yang sunyi, jemaah bisa merenungi hidup dan spiritualitas. Gua Hira mengajarkan bahwa kesendirian bisa jadi jalan pendalaman iman.
Pengalaman Spiritual Tak Terlupakan
Ziarah ke Gua Hira adalah momen berharga bagi jemaah haji. Tempat ini mengingatkan kita pada awal risalah kenabian dan ketulusan Nabi Muhammad SAW.
Bagi yang sedang atau akan berhaji, jangan lewatkan kesempatan ziarah ke Gua Hira—tempat cahaya Islam pertama kali menyinari dunia.