Jawa Timur dan AS Kaji Peluang Kerja Sama di Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Investasi

Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Chris Green, membahas peluang kerjasama di bidang pendidikan, kesehatan, dan investasi dalam sebuah pertemuan di Surabaya pada hari Jumat.

“Untuk pendidikan, kita sudah memiliki dua MoU. Yang pertama adalah antara Universitas Brawijaya dan Texas International Education Consortium (TIEC),” kata Parawansa dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

MoU kedua melibatkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Arizona State University.

Berdasarkan kesepakatan, profesor dari Arizona akan mengajar desain aplikasi dan teknologi informasi di ITS, sementara profesor ITS akan dikirim ke Arizona.

Parawansa juga meminta penutur asli bahasa Inggris dari AS untuk mengajar di beberapa sekolah unggulan di seluruh Jawa Timur.

Di sektor kesehatan, sebuah konferensi bersama akan segera diadakan antara Universitas Airlangga dan US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), yang fokus pada penanganan penyakit menular.

Mengenai investasi, Parawansa mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan Amerika berencana membangun pabrik besar di Gresik, yang akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi warga setempat.

“Saya sangat mendukung semua program ini, terutamanya di pendidikan. Mereka bisa menjadi katalis untuk meningkatkan sumber daya manusia agar Jawa Timur tidak bergantung hanya pada sumber daya alam,” ujarnya.

Konsul Jenderal AS Chris Green menyambut baik dukungan tersebut, dan mencatat bahwa kemitraan antara AS dan Jawa Timur dapat membawa manfaat yang luas.

Berita terkait: Basarnas confirms 113 victims in East Java school collapse
Berita terkait: No signs of life found as body recovery begins at collapsed school

Penerjemah: Willi Irawan, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  7 Shampo Kering Terbaik, Diuji dan Direview oleh Editor (2025)