Jasa Marga mempersiapkan pompa air untuk mencegah banjir di jalan tol

Di samping itu, tim pembersih kami telah membersihkan semua saluran air untuk memastikan bahwa saluran air berfungsi dengan baik. Jakarta (ANTARA) – PT Jasa Marga Toll Road Operator (JMTO) telah menyiapkan 10 pompa air untuk mengantisipasi banjir di jalan tol Jagorawi akibat cuaca ekstrem. Manajer senior JMTO, Kantor Perwakilan 1, Alvin Andituahta Singarimbun, menginformasikan bahwa di bagian jalan tol Jagorawi khususnya, Jasa Marga tengah mengantisipasi curah hujan yang tinggi dengan risiko banjir yang mungkin terjadi. “Oleh karena itu, kami telah menyiapkan beberapa pompa untuk menghilangkan genangan air,” Singarimbun mengatakan kepada ANTARA di Rest Area KM 10A Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur, pada hari Jumat. Dia mengatakan bahwa 10 pompa air submersible telah ditempatkan di beberapa lokasi dengan risiko banjir tinggi. Pihaknya juga telah menyiapkan pompa mobil untuk keadaan darurat atau kejadian apapun yang memerlukan Jasa Marga untuk mengeluarkan air dari jalan yang tergenang. “Di samping itu, tim pembersih kami telah membersihkan semua saluran air untuk memastikan bahwa saluran air berfungsi,” katanya. Jasa Marga telah memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada hari Sabtu (6 April 2024). Kemacetan lalu lintas kemungkinan besar terjadi di pintu tol, terutama di Gerbang Tol Ciawi, dengan Jasa Marga memproyeksikan bahwa sekitar 20 persen kendaraan yang meninggalkan Jakarta akan menuju selatan ke Puncak. Selama arus balik, kemacetan kemungkinan terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 oleh lalu lintas yang mengalir dari selatan (Puncak) ke Jakarta pada D+4 Lebaran. “Saya menyarankan pengguna jalan tol untuk memilih tanggal lain untuk bepergian selain D-4 Lebaran dan D+4 Lebaran,” kata Singarimbun. Berdasarkan survei sebelumnya oleh Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan lembaga lainnya, diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama arus mudik Lebaran tahun ini. Diprediksi bahwa sebanyak 259 ribu kendaraan akan meninggalkan Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi), meningkat 66,8 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal dan naik 0,03 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun 2023. Terkait berita: Puncak arus mudik Lebaran pada 6 April, Jasa Marga memprediksi Berita terkait: Menteri cek persiapan arus mudik Lebaran di Gerbang Tol Cikarang Utama Translator: Aji Cakti, Resinta Sulistiyandari Editor: Arie Novarina Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  15 Box Ikan Ilegal di NTT Dihancurkan karena Tidak Layak Konsumsi