Jumat, 19 Desember 2025 – 02:29 WIB
Jakarta, VIVA – Mantan penyerang Persija, Greg Nwokolo, menegaskan Timnas Indonesia tidak boleh kembali mengulang proses dari awal dengan pelatih baru. Menurut dia, skuad Garuda saat ini sudah punya fondasi pemain yang kuat.
“Siapapun pelatihnya, dia harus tau bahwa Indonesia sudah tidak butuh proses lagi. Soalnya kita sudah pernah coba proses sama Shin Tae Yong sampai di tengah jalan putus,” kata Greg di acara ‘Santini JMTV Awards 2025’ di Jakarta, Kamis (18/12/2025) malam.
Greg berpesan kepada PSSI agar keputusannya jangan sampai membuat Timnas Indonesia justru mundur lagi setelah sempat maju.
“Sepak bola ini soal kebiasaan. Kita maju sepuluh langkah, trus mundur lagi. Kayaknya mulai seperti itu lagi. Semoga nggak, ya. Tapi saya harap ke depannya kita harus jaga perasaan suporter dan ambil keputusan yang tepat,” tambahnya.
Menurut Greg, pengambilan keputusan di sepak bola harus berdasarkan realita, bukan ego. Dia juga menyoroti kebiasaan PSSI yang sering memutus kerja sama dengan pelatih tanpa kasih waktu yang cukup.
“Di sepak bola kita boleh ambil keputusan, tapi jangan pakai perasaan. Lihat realita aja. Kalau kita punya pelatih yang bagus, kasih waktu. Jangan asal pecat,” tegasnya.
Pernyataan Greg ini muncul saat PSSI sudah mempersempit nama calon pelatih Timnas Indonesia. Dari lima kandidat, sekarang tinggal dua nama yang dianggap paling memenuhi kriteria.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, menjelaskan kalau penyaringan ini dilakukan setelah serangkaian wawancara di Eropa. Dari lima kandidat awal, cuma empat yang ikut sesi wawancara.
Selain itu, PSSI juga menetapkan syarat ketat buat calon pelatih. Selain punya rekam jejak prestasi, pelatih wajib tinggal di Indonesia dan melibatkan pelatih lokal dalam stafnya untuk transfer ilmu.
Identitas dua kandidat terakhir masih dirahasiakan, meski nama-nama seperti John Herdman dan Giovanni van Bronckhorst terus dikait-kaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia.