Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah bus sekolah aksesibel untuk siswa disabilitas, yang dirancang khusus untuk pengguna kursi roda dan tunanetra, menjadi 30 unit tahun ini.
“Saat ini sudah ada 5 bus sekolah khusus disabilitas, dan kami akan tambah 25 lagi di tahun ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo, dalam acara talkshow bertema “Peta Strategis Jakarta Menuju 50 Kota Global Terbaik 2029” di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Bus-bus ini, yang mulai beroperasi resmi pada Januari 2024, dilengkapi sistem platform hidrolik untuk memudahkan naiknya kursi roda ke dalam bus.
Fasilitas lain termasuk ruang untuk 7 penumpang kursi roda, 10 tempat duduk, dan ruang berdiri untuk 19 penumpang.
Bus juga punya kamera CCTV dan lantai taktil untuk memandu siswa tunanetra.
Rute bus sekolah disabilitas dipilih berdasarkan lokasi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan jumlah siswa yang butuh akses bus.
Rutenya meliputi Rorotan-Marunda (lewat SLB Negeri 8); Plumpang-Kemayoran (lewat SLB Negeri 9); Kalideres-YPAC Jakarta; Muara Baru-YPAC Jakarta; dan Lubang Buaya-YPAC Jakarta.
“Kami prioritaskan layanan ke sekolah yang membutuhkan,” kata Syafrin.
Dishub Jakarta menargetkan 80 bus seperti ini dalam armadanya secara bertahap, sembari tingkatkan pelayanan armada yang ada.
Sementara itu, Pemprov DKI akan lakukan klasterisasi bus untuk penyandang disabilitas yang memerlukan layanan.
"Untuk masyarakat, perlu identifikasi dulu. Tentu bus tidak akan menjemput dari depan rumah. Kami akan klasterkan layanannya, lalu tentukan halte atau shelter terdekat,” ujar Syafrin.
Berita terkait: Pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah-sekolah Jakarta
Berita terkait: Jakarta alokasikan Rp80 miliar untuk program sekolah swasta gratis
Berita terkait: Masa orientasi dimulai di Sekolah Rakyat Jakarta yang bebas biaya
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025