Jakarta (ANTARA) – Sebagai kota metropolitan, Jakarta harus terus berkembang menjadi kota global yang berbudaya, tegas Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi.
“Tempat di mana modernitas dan tradisi hidup berdampingan dengan harmoni,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jakarta yang digelar untuk memperingati HUT ke-498 kota ini pada Minggu.
Dia menyatakan bahwa budaya bukan cuma warisan masa lalu, tapi juga pondasi masa depan yang memperkuat semangat persatuan dan karakter bangsa.
Warisan budaya yang dijaga masyarakat Jakarta, menurutnya, bisa jadi tolok ukur kemajuan ibu kota.
“Karena kemajuan Jakarta tak boleh hanya diukur dari infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, tapi juga dari nilai-nilai budaya yang terpelihara dan teratur,” jelasnya.
Setyabudi juga menekankan bahwa pembangunan Jakarta kedepan harus berbasis perencanaan matang dan berkelanjutan, sesuai kebutuhan warganya serta dinamika kota yang terus berubah.
Di lain sisi, tambahnya, sebagai kota besar, Jakarta diharapkan bisa jadi contoh dalam mendukung program strategis nasional.
Selain itu, seluruh kebijakan dan aksi strategis kota ini tak boleh mengorbankan nilai budaya dan kesejahteraan rakyatnya.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat Jakarta untuk menjaga keberagaman, mempererat persatuan, dan membangun kota yang inklusif, ramah, serta kaya budaya.
“Marikita pastikan Jakarta jadi tempat di mana setiap warga merasa aman, sejahtera, dan bangga akan identitasnya,” tambahnya.
Dia berharap di usia ke-498 tahun ini, Jakarta terus tumbuh, maju secara budaya, dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia bahkan dunia.
Berita terkait: Gubernur Jakarta targetkan pertumbuhan ekonomi enam persen
Berita terkait: Tarif transportasi umum spesial Rp1 tandai HUT Jakarta
Berita terkait: Jakarta siap jadi contoh pengelolaan sampah: kementerian
Penerjemah: Lia, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025