Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) – Presiden Joko Widodo pada hari Selasa meminta semua pihak untuk secara optimal merawat dan memanfaatkan infrastruktur yang dibangun di Palu, Sulawesi Tengah, setelah gempa bumi dan tsunami tahun 2018.
“Infrastruktur yang telah dibangun setelah bencana harus dirawat dan dimanfaatkan sebaik mungkin agar kegiatan masyarakat dapat kembali normal sepenuhnya, kegiatan sosial dan ekonomi dapat berjalan dan pulih,” ujarnya di sini.
Pada hari Selasa, Presiden meresmikan beberapa bangunan yang direkonstruksi dan dibangun setelah bencana, yaitu Gedung Pusat Medis Anutapura di Rumah Sakit Umum Daerah Palu Anutapura, kampus Universitas Islam Datokarama, hunian permanen, dan infrastruktur perumahan.
Gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada tahun 2018 menewaskan 3.340 orang dan merusak 68 ribu rumah, menyebabkan kerugian diperkirakan sekitar Rp15 triliun.
Setelah bencana, Presiden Widodo mengeluarkan instruksi presiden untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana di kota tersebut.
Menurutnya, bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Palu Anutapura adalah yang pertama di Indonesia yang menggunakan sistem isolasi berbasis teknologi dengan bantalan karet timah (LRB) untuk menahan tekanan seismik yang disebabkan oleh gempa bumi.
Rekonstruksi Pusat Medis Anutapura dilakukan di area seluas 19 ribu meter persegi dengan anggaran sebesar Rp244 miliar (US$15,46 juta). Bangunan tersebut memiliki ruang gawat darurat, departemen gawat janin, poliklinik, radiologi, laboratorium, ruang rawat inap, dan instalasi bedah pusat.
“Di bawah bangunan ini, terdapat teknologi mirip dengan penahan kejutan. Ini akan fleksibel saat terjadi gempa bumi,” kata Widodo.
Ia menambahkan bahwa rekonstruksi kampus Universitas Islam Datokarama dimulai pada tahun 2020 di area seluas 34 ribu meter persegi, dengan biaya proyek mencapai Rp139 miliar (sekitar US$8,80 juta).
Rekonstruksi mencakup beberapa fasilitas belajar, gedung perkuliahan, pusat mahasiswa, auditorium, fasilitas olahraga, dan fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, pembangunan hunian permanen dan infrastruktur perumahan dimulai pada tahun 2019 dan dilakukan dengan biaya lebih dari Rp1 triliun (sekitar US$63,31 juta).
Berita terkait: Pusat Medis Anutapura dibangun menggunakan sistem isolasi dasar: Jokowi
Berita terkait: Presiden memuji Kota Palu karena percepatan vaksinasi COVID-19
Penerjemah: Nur Amalia, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024