Itu Sungguh, Hanya Itu yang Diperdebatkan

Minggu, 4 Agustus 2024 – 06:14 WIB

Jakarta, VIVA – Relawan militan Jokowi yaitu Projo menyoroti permintaan maaf Presiden RI Jokowi kepada rakyat Indonesia jelang akhir masa jabatannya. Jokowi banyak menuai kritik soal pemintaan maafnya itu.

Baca Juga :

Soroti Pemegang Golden Visa Bisa Dapat Hak Tanah, Mardani: Kebijakan Obral Lahan

Sebagai relawan, Projo pun pasang badan beri pembelaan ke Jokowi. Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus menilai tak ada yang salah dengan permintaan maaf Jokowi. Kata dia, Jokowi wajar minta maaf karena tak ada manusia yang sempurna.

“DPP Projo sekali lagi menyampaikan bahwa sebuah permintaan maaf yang tulus ya dari Presiden dan Wakil Presiden di momentum yang baik, adalah satu hal yang wajar. Satu hal yang manusiawi, karena tidak ada yang sempurna ya,” kata Panel, dalam konferensi pers di DPP Projo, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Baca Juga :

Ikuti Jejak Jokowi, Anwar Hafid Ingin Perbaiki Infrastruktur Jalan Jika Pimpin Sulteng

Dia bilang dalam semua kebijakanya, Jokowi dan Maruf Amin yang memimpin RI di periode kedua tak mungkin bisa membuat senang semua pihak.

“Itu satu bukti bahwa kita sebagai manusia yang merendah diri. Tidak sombong dan sebagainya karena tentu biar bagaimanapun Pak Jokowi, Pak Ma’ruf Amin adalah manusia yang mungkin dalam kepemimpinannya di periode kedua ada banyak kebijakan yang tidak bisa menyenangkan semua pihak gitu,” lanjut Panel.

Baca Juga :

Istana Pastikan Semua Menteri Bakal Hadir Sidang Kabinet Paripurna di IKN

Presiden Jokowi.

Photo :

Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Lebih lanjut, dia minta agar permintaan maaf Jokowi tak diributkan dan dipolitisasi oleh berbagai pihak. Bagi dia, permintaan maaf Jokowi tulus.

MEMBACA  Dampak Penarikan Militer Israel dari Jenin di Tepi Barat yang Diduduki | Berita Konflik Israel-Palestina

“Janganlah sebuah permintaan maaf yang menurut saya tulus kemudian dipolitisasi oleh pengamat, oleh pihak-pihak yang menurut saya, saya pertanyakan Anda sehat atau tidak? gitu ya,” jelas Panel.

“Masak permintaan maaf aja harus dipersoalkan, diributkan gitu ya, dipolitisasi bahkan,” ujar Panel.

Kemudian, Panel menuturkan permintaan maaf merupakan hal yang biasa. Dia beri contoh tuan rumah yang memiliki hajatan acara dan melontarkan permintaan maaf saat acara yang digelarnya selesai.

“Permintaan maaf itu hal biasa. Anda kalau bikin acara di rumah, Anda setelah selesai acara, Anda bilang mohon maaf apabila penerimaan kami kurang baik. Pelayanan kami kurang baik, itu biasa itu,” jelas Panel.

Sebelumnya, permintaan maaf Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia jelang purna tugas dari jabatannya sebagai RI menuai reaksi mulai dari elite parpol hingga pengamat.

Jokowi menyampaikan permintaan maafnya saat menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2024. Jokowi menyadari dirinya tak bisa menyenangkan semua pihak. Ia sadar ada salah dan khilaf punya kesalahan selama menjabat RI-1.

“Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya

Kemudian, Panel menuturkan permintaan maaf merupakan hal yang biasa. Dia beri contoh tuan rumah yang memiliki hajatan acara dan melontarkan permintaan maaf saat acara yang digelarnya selesai.