Italia Turut Menaikkan Status Darurat Negara menjadi Waspada Setelah Terorisme di Moskow

Italia Menyusul Menaikkan Status Darurat Negara menjadi Waspada Setelah Terorisme di Moskow

Rabu, 27 Maret 2024 – 02:30 WIB

Italia – Italia telah bergabung dengan Prancis dalam meningkatkan tingkat kewaspadaan keamanannya setelah serangan terhadap gedung konser di pinggiran kota Moskow yang diklaim oleh kelompok ISIS-K. Keputusan ini diambil dalam pertemuan dewan keamanan nasional di Roma pada hari Senin lalu, di mana peningkatan keamanan direncanakan untuk berbagai acara minggu ini menjelang hari raya keagamaan Paskah Kristen akhir pekan ini. Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, memiliki jadwal acara yang padat di Roma dan di Vatikan menjelang Minggu Paskah. “Baik pengawasan dan pemeriksaan akan ditingkatkan, dengan memberikan perhatian terbesar pada tempat-tempat berkumpul dan transit orang terbesar, serta sasaran-sasaran sensitif,” kata Kementerian Dalam Negeri Italia dalam sebuah pernyataan, melansir DW, Selasa, 26 Maret 2024. Sebelumnya, Prancis juga telah mengambil langkah yang sama pada hari Minggu, dengan mengatakan bahwa kelompok Negara Islam cabang Afghanistan (ISIS-K) yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Moskow adalah hal yang masuk akal. Presiden Emmanuel Macron mengatakan kelompok itu juga mencoba melakukan beberapa tindakan di wilayah Prancis. Serangan tersebut memperbarui perhatian di Eropa terhadap risiko dari kelompok ekstremis ketika benua tersebut bersiap menghadapi acara besar seperti Olimpiade Paris dan Kejuaraan Eropa di Jerman. Seperti diketahui, pada Jumat pekan lalu, empat ekstremis ISIS-K melakukan aksi penembakan dan pembakaran gedung Crocus City Concert Hall, menyerbu tempat tersebut dengan senjata dan alat pembakar, menewaskan, yang menurut laporan terbaru, menewaskan sedikitnya 115 orang dan melukai 187 lainnya. Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, pada Telegram mereka di hari Jumat, tak sampai 24 jam usai penyerangan. Sebanyak 11 orang telah ditangkap oleh pihak militer Rusia, empat pelaku penyerangan dan tujuh lainnya sebagai kaki tangan.

MEMBACA  China Tegur Blinken Ancam Beijing dalam Hubungannya dengan Rusia