JAKARTA (ANTARA) – Calon jamaah haji seharusnya mengatur waktu istirahat dan membatasi menerima tamu seminggu sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, kata seorang pejabat kesehatan pada hari Sabtu.
“Satu minggu sebelum keberangkatan, calon jamaah haji sebaiknya mengatur waktu istirahat mereka,” kata Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Puskesmas Kementerian Kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa jamaah haji sering sibuk sebelum keberangkatan, dengan tamu-tamu datang ke rumah mereka dan mendoakan keselamatan mereka selama menjalani ibadah haji. Mereka juga sering menerima tamu pada hari sebelum keberangkatan.
Namun, beberapa hari sebelum keberangkatan merupakan waktu penting bagi jamaah haji, ingat Susilo. Mereka seharusnya istirahat dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan.
“Kami akan memantau mereka. Biasanya, mereka masih menyiapkan banyak hal sebelum berangkat. Mereka tidak punya waktu sebelum keberangkatan karena sibuk menerima tamu di rumah mereka,” ujarnya.
Susilo sebelumnya mengingatkan jamaah haji untuk mulai melakukan latihan ringan secara teratur sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Mereka dapat berlatih gaya hidup sehat. Berjalan setiap pagi atau setiap hari. Jika memungkinkan, cobalah melakukan latihan ringan secara teratur,” tambahnya.
Ia mengatakan ibadah haji adalah ibadah yang menuntut secara fisik. Kebugaran fisik jamaah akan diuji, terutama selama kegiatan haji puncak.
Oleh karena itu, ia mendorong jamaah untuk menjaga kebugaran dengan melakukan latihan ringan setidaknya selama 30 menit setiap hari sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Aktivitas jarak pendek biasanya dilakukan dengan menggunakan kendaraan dapat diganti dengan berjalan atau bersepeda, katanya.
Susilo juga menekankan bahwa asupan makanan jamaah harus dikontrol dan terdiri dari makanan bergizi tinggi serta nutrisi yang memadai. Jamaah haji dapat mengurangi atau menghindari makanan manis dan asin, terutama bagi lansia.
Berita terkait: Calon jamaah haji Indonesia diimbau untuk mendapatkan vaksinasi
Berita terkait: Kementerian siapkan lima strategi untuk ibadah haji yang ramah lansia
Penerjemah: Asep Firmansyah, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024