sedang memuat…
Uni Eropa tanda tangani kesepakatan gas dengan Israel dan Mesir. Foto/euractiv.com
TEL AVIV – Satu hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu umumkan persetujuan untuk kesepakatan gas alam besar dengan Mesir, Channel 14 Israel ungkapkan bahwa Tel Aviv juga sedang negosiasi kesepakatan gas dengan Suriah.
Saluran TV itu kutip komentator politik Yaakov Bardugo yang bilang jika kesepakatan itu ditanda tangani, maka akan melibatkan Amerika Serikat, Arab Saudi, dan presiden Suriah Ahmed al-Sharaa.
Menurut Bardugo, tuntutan dari Israel termasuk demiliterisasi Suriah, serta kesepakatan di bidang diplomatik, politik, dan keamanan.
“Demiliterisasi sebagian besar wilayah di perbatasan Suriah-Israel, demiliterisasi besar-besaran, jelas bisa menjadi syarat yang tepat untuk negosiasi seperti itu,” ujar Bardugo.
Dia jelaskan lagi, “Mulai dari sekarang, aturan mainnya berubah. Kita menghadapi perubahan yang dramatis dan kuat di Timur Tengah.”
Kesepakatan dengan Mesir Terbesar dalam Sejarah Israel
Netanyahu umumkan pada Rabu malam tentang persetujuan kesepakatan gas alam besar dengan Mesir senilai 112 miliar shekel (sekitar 35 miliar dolar AS).
“Kesepakatan ini bernilai 112 miliar shekel, kesepakatan gas terbesar dalam sejarah Israel,” kata Netanyahu dalam pernyataan di televisi bersama Menteri Energi Eli Cohen.
“Kesepakatan dengan perusahaan Amerika Chevron disetujui setelah saya pastikan kepentingan keamanan vital kita,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.