Israel Batalkan Rencana Aneksasi Tepi Barat Usai Ancaman Trump

Tel Aviv, VIVA – Israel udah membatalkan rancangan undang-undang (RUU) tentang rencana untuk menganeksasi wilayah pendudukan Tepi Barat. RUU ini sebelumnya lolos dalam voting awal di Knesset, parlemen Israel.

Baca Juga :

AS Serang Dua Kapal Diduga Angkut Narkoba di Samudera Pasifik, 5 Tewas

Ketua koalisi pemerintah Israel, Ofir Katz, mengatakan bahwa RUU untuk aneksasi penuh Tepi Barat dan permukiman besar Ma’ale Adumim dekat Yerusalem tidak akan dilanjutin sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Sebelumnya, Parlemen Israel pada Rabu, 22 Oktober 2025, memberikan suara dukungan untuk dua RUU tersebut. RUU ini bertujuan menerapkan hukum dan administrasi Israel di seluruh permukiman di Ma’ale Adumim dan Tepi Barat.

Baca Juga :

Beri Persetujuan Caplok Tepi Barat, Wapres AS JD Vance Sebut Parlemen Israel Bodoh!

Voting ini terjadi saat Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance sedang berkunjung ke Israel.

Bicara kepada media di Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv sebelum berangkat, Vance menyebut voting itu sebagai “aksi politik” yang tidak ada arti praktisnya.

Baca Juga :

WHO: Gaza Masih Kelaparan Meski Berlaku Gencatan Senjata

“Kalau itu memang aksi politik, maka itu aksi politik yang sangat bodoh, dan saya pribadi merasa tersinggung karenanya,” kata Vance.

Kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya bilang kalau voting parlemen tentang aneksasi itu “merupakan provokasi politik yang sengaja dilakukan oleh oposisi untuk buat keributan selama kunjungan Wapres AS JD Vance ke Israel.”

Pernyataan itu menjelaskan bahwa Partai Likud pimpinan Netanyahu “tidak memberikan suara untuk dua RUU ini… Tanpa dukungan Likud, RUU ini kemungkinan besar tidak akan berlaku.”

Ancaman Trump ke Israel

Presiden AS Donald Trump mengkritik keputusan Parlemen Israel yang mendukung aneksasi Tepi Barat. Trump pada Kamis, 23 Oktober 2025, menegaskan bahwa Israel akan kehilangan semua dukungan dari Amerika Serikat jika mencaplok wilayah Tepi Barat, Palestina.

MEMBACA  Wisatawan domestik tidak boleh diabaikan: pemerintah

Dia bilang, pencaplokan itu tidak akan terjadi karena dia sudah berjanji kepada negara-negara Arab dan AS dapat dukungan besar dari mereka.

“Israel akan kehilangan seluruh dukungannya dari Amerika Serikat jika itu terjadi,” katanya ke harian Time ketika ditanya tentang konsekuensinya kalau Israel menganeksasi Tepi Barat.

Trump juga bilang bahwa di bawah pimpinannya, situasi di Timur Tengah akan membaik. Tapi, kalau dia diganti sama presiden yang gagal dapatkan rasa hormat, semuanya bisa berakhir dengan gampang.

Halaman Selanjutnya

“Kalau presiden yang buruk datang, itu bisa berakhir dengan sangat mudah… Jika mereka menghormati presiden, itu akan menjadi perdamaian jangka panjang yang indah,” katanya.