Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera melakukan evaluasi pascakecelakaan maut bus pariwisata Trans Putera Fajar di Subang, Jawa Barat. Dalam kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana itu, 11 orang meninggal dunia, salah satunya pengendara warga lokal.
Irwan menekankan pentingnya Kemenhub untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap kelaikan angkutan darat seperti bus dan lainnya. Dia juga mendorong Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajaran untuk melakukan evaluasi serta membuka seluruh data terkait izin usaha angkutan terhadap perusahaan otobus.
Komisi V DPR RI Fraksi Demokrat, di mana Irwan Fecho merupakan anggotanya, mendesak Menhub untuk segera melakukan investigasi mendalam guna memastikan pemerintah memberikan angkutan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Irwan juga menekankan perlunya optimalisasi fungsional terminal di bawah Ditjen Perhubungan Kemenhub sebagai lokasi pengawasan serta uji petik kelaikan bus.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan sebelumnya mengungkapkan bahwa tidak ditemukan jejak rem di lokasi kecelakaan maut di jalur wisata Ciater, Subang. Hal ini menunjukkan pentingnya peran Kemenhub dalam memastikan kelaikan kendaraan-kendaraan umum, terutama bus pariwisata, untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.
Irwan Fecho menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan Kemenhub harus bertanggung jawab dalam menjaga hal tersebut melalui pengawasan yang ketat terhadap angkutan darat di seluruh Indonesia.