Ironi Inggris: Dulu Membentuk Israel, Kini Akui Kemerdekaan Palestina

loading…

Inggris dulu ikut membentuk negara Israel, kini mengakui Palestina. Foto/X/@DhaouadiLiberta

LONDON – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan keputusan Inggris untuk secara resmi mengakui negara Palestina. Ini terjadi lebih dari 100 tahun setelah Deklarasi Balfour yang mendukung “pembentukan tanah air nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina”. Keputusan ini diambil 77 tahun setelah pembentukan Israel di bawah Mandat Inggris atas Palestina.

“Menghadapi kengerian yang semakin meningkat di Timur Tengah, kami bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian dan solusi dua negara tetap hidup,” kata Starmer dalam sebuah pernyataan video, seperti dilansir Al Jazeera.

Ironi Inggris, Dulu Ikut Membentuk Negara Israel, Kini Akui Kemerdekaan Palestina

1. Inggris Ingin Israel Menghentikan Perang di Gaza

Pemerintah Inggris mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka akan mengubah pendekatan lamanya. Sebelumnya, pengakuan ditunda sampai saat yang dianggap memberikan dampak maksimal – kecuali jika Israel menghentikan perang di Gaza, berkomitmen pada proses perdamaian jangka panjang yang menghasilkan solusi dua negara, daan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk.

Namun, situasi di Gaza justru semakin memburuk secara signifikan selama beberapa minggu terakhir. Pasukan Israel terus menghancurkan Kota Gaza secara sistematis, sambil menyebabkan penduduknya kelaparan dan terusir.

Serangan harian oleh tentara Israel dan kekerasan oleh para pemukim juga berlanjut di Tepi Barat yang diduduki. Israel juga memajukan rencana untuk mencaplok wilayah Palestina dan “mengubur” gagasan negara Palestina yang beribukota di Yerusalem Timur.

Langkah bersejarah ini terjadi ketika Kanada, Australia, dan Portugal juga secara resmi mengakui kenegaraan Palestina. Pengakuan ini dilakukan dua hari sebelum sidang ke-80 Majelis Umum PBB, yang akan menyoroti kedaulatan Palestina setelah puluhan tahun pendudukan.

MEMBACA  Kegagalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026, Peringkat FIFA Semakin Jatuh

Starmer telah berjanji untuk memberikan sanksi kepada tokoh-tokoh senior Hamas dalam beberapa minggu mendatang. Ia menekankan bahwa kelompok tersebut tidak akan memiliki peran apa pun dalam masa depan Palestina.

Ia juga menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina tidak akan membuat Hamas semakin berani, yang ia sebut sebagai “organisasi teroris brutal yang ingin menghancurkan Israel”.