Investigasi Kasus Keracunan Makanan Terkait Program Makanan Sekolah Gratis di Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia sedang menyelidiki kasus keracunan makanan diduga terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, di mana setidaknya 140 siswa dilaporkan sakit setelah mengkonsumsi makanan gratis.

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pada Jumat di Jakarta bahwa makanan tersebut disiapkan oleh dapur—yang secara resmi ditetapkan sebagai Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)—yang melayani 10 sekolah di wilayah tersebut.

"Tim laboratorium kami di Kupang sedang memeriksa ke-10 sekolah terkait program ini untuk menetukan penyebab pastinya. Hasilnya akan diumumkan setelah penyelidikan selesai," ujarnya.

Ikrar menekankan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah membutuhkan pengawasan ketat, serta penyebab "kejadian luar biasa" ini harus diidentifikasi untuk mencegah terulang di masa depan.

"Ada beberapa faktor potensial yang kami tinjau, tapi detail lebih lanjut akan kami sampaikan saat waktu yang tepat," tambahnya.

Dia menyebut BPOM juga menyiapkan tindak lanjut dan menerapkan langkah mitigasi.

Sementara itu, Pemkot Kupang telah mengerahkan dukungan medis penuh untuk siswa yang terdampak, yang dilaporkan sakit setelah menyantap makanan dari program MBG pada Rabu di SMP Negeri 8 Kupang.

"Prioritas kami adalah keselamatan dan kesejahteraan anak-anak. Ini bukan saatnya saling menyalahkan. Mereka butuh perawatan darurat, termasuk cairan infus dan stabilisasi. Itu yang paling penting," kata Wali Kota Kupang Christian Widodo pada Rabu.

Siswa dengan gejala seperti diare dan muntah sedang dirawat di RSUD SK Lerik, RSU Mamami, dan RS Siloam. Wali Kota Widodo juga mengunjungi rumah sakit untuk memastikan kondisi mereka.

Dia mengatakan kondisi siswa semakin membaik, tapi menekankan perlunya perawatan medis menyeluruh hingga pulih total sebelum evaluasi lengkap dilakukan.

MEMBACA  Louis van Gaal Menjadi Pelatih Timnas Indonesia? MU Perlu Waktu untuk Bangkit Kembali

Soal sumber makanan, wali kota mengaku belum terima laporan resmi tapi berjanji meminta rinciannya. Jika diperlukan, pihak terkait akan dipanggil untuk klarifikasi dan penyelidikan lebih lanjut.

Program MBG adalah inisiatif strategis nasional untuk anak sekolah dan kelompok rentan, termasuk balita, ibu hamil, dan menyusui.

Berita terkait: Indonesia’s Prabowo targets 20 mln free meal recipients by Aug 17
Berita terkait: Govt focusing on free meals, digital protection for children

Reporter: Mecca Yumna Ning Prisie, Aditya Eko Sigit Wicakson
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025