Investigasi Digelar untuk Bangunan Pesantren Usai Runtuh Tewaskan 54 Orang

Pemerintah Indonesia sedang memeriksa keamanan struktur pondok pesantren setelah runtuhnya gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan 54 orang.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengatakan pada Senin bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa dan melindungi nyawa para santri.

Dia menambahkan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan pemeriksaan yang cepat dan kepatuhan terhadap standar konstruksi bangunan publik.

Iskandar menyatakan bahwa inisiatif ini mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin keselamatan semua santri di pondok pesantren. Dia menekankan bahwa memastikan keselamatan dan keamanan para santri sangat penting untuk membina masyarakat yang berdaya dan mandiri.

“Presiden menginginkan setiap anak yang belajar di pondok pesantren agar aman dan terlindungi. Sekolah-sekolah ini telah lama mendukung pemberdayaan masyarakat, jadi keselamatan para santri harus dijamin,” ujar Iskandar.

Pemerintah juga mengeksplorasi mekanisme untuk membantu dalam membangun dan merenovasi gedung sekolah demi memastikan keamanan dan ketahanannya, katanya.

“Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membantu sekolah-sekolah yang sedang membangun atau merenovasi fasilitas, dengan memberikan dukungan teknis untuk memastikan keamanan struktur,” tambah Iskandar.

Ruang sholat di lantai tiga Al Khoziny runtuh pada 29 September selama renovasi berlangsung, menjebak ratusan santri yang sedang sholat berjamaah.

Lebih dari 400 personel pencarian dan pertolongan (SAR) dikerahkan untuk membantu evakuasi, tetapi upaya tersebut terhambat oleh struktur yang tidak stabil dan risiko runtuh lanjutan.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin sore, 54 orang meninggal, enam masih dirawat di rumah sakit, dan 97 lainnya telah selesai menjalani perawatan.

Berita terkait: Menteri AHY desak standar bangunan ketat pasca tragedi Sidoarjo
Berita terkait: Runtuhnya pondok pesantren Sidoarjo: 54 jenazah ditemukan, 49 teridentifikasi

MEMBACA  Ajakan Katib Syuriyah PCNU Lamsel kepada Warga Nahdliyin untuk Memilih Egi-Syaiful pada Pilbub 2024.