Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani pada Selasa menginformasikan bahwa realisasi investasi di kuartal kedua tahun 2025 mencapai Rp477,7 triliun (sekitar USD29 miliar), atau 11,5 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Ini menunjukkan kenaikan 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp428,4 triliun (sekitar USD26 miliar),” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Realisasi investasi di kuartal kedua juga lebih tinggi dibandingkan Rp465,2 triliun di kuartal pertama.
Investasi tersebut menciptakan 665.764 lapangan kerja.
Selain itu, investasi langsung asing (PMA) di kuartal kedua tercatat sebesar Rp202,2 triliun, sementara investasi langsung dalam negeri (PMDN) mencapai Rp275,5 triliun.
Di Jawa, realisasi investasi periode ini sebesar Rp237,5 triliun, sedangkan di luar Jawa totalnya Rp240,2 triliun.
Lima besar destinasi investasi kuartal II-2025 adalah Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Banten.
Sementara, investor asing terbesar berasal dari Singapura (USD4,2 miliar), diikuti Hong Kong (USD2,3 miliar), China (USD1,8 miliar), Amerika Serikat (USD800 juta), dan Malaysia (USD700 juta).
Kementerian Investasi dan Hilirisasi menyatakan realisasi investasi semester I-2025 mencapai Rp942,9 triliun, atau 49,5 persen dari target Rp1.905,6 triliun untuk setahun penuh.
Investasi tersebut terdiri dari PMA Rp432,6 triliun dan PMDN Rp510,4 triliun, menciptakan 1.259.868 lapangan kerja.
Realisasi investasi di Jawa semester I-2025 sebesar Rp466,9 triliun, sedangkan di luar Jawa sebesar Rp476 triliun.
Berita terkait: Dy Minister announces plans to establish entrepreneur hub in Jember
Berita terkait: Ministry to invite CSR funds, investment for mangrove rehabilitation
Berita terkait: Danantara, DFC explore cooperation for critical mineral investments
Penerjemah: Aji Cakti, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025