Investasi Bandung Lampaui Target 2025, Tembus Rp10,16 Triliun

Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Investasi di Kota Bandung, Jawa Barat, telah mencapai Rp10,16 triliun pada triwulan ketiga tahun 2025. Angka ini melebihi target tahunan kota tersebut yang sebesar Rp7,78 triliun, seperti dilaporkan pejabat kota pada Rabu.

Eric Mohamad Atthauriq, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandung, menyatakan bahwa capaian triwulan ketiga ini melampaui ekspektasi pemerintah pusat dan mencerminkan kepercayaan investor yang kuat terhadap kota ini.

Kontribusi terbesar berasal dari sektor “jasa lainnya” dengan total Rp3,1 triliun. Perumahan, kawasan industri, dan pengembangan perkantoran menempati posisi kedua, disusul oleh perdagangan dan reparasi, transportasi, logistik, telekomunikasi, serta terakhir hotel dan restoran.

Investasi Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan kontribusi Rp8,9 triliun, sementara Investasi Asing (PMA) menyumbang Rp1,2 triliun, ungkap Eric. Hal ini menegaskan daya tarik Bandung bagi investor lokal.

Aktivitas investasi ini juga telah menciptakan lapangan kerja untuk 16.875 orang dari 30.754 proyek hingga triwulan ketiga, menurut data DPMPTSP.

Eric mengaitkan daya tarik Bandung dengan pelayanan yang dipermudah bagi investor, termasuk bantuan melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan pusat perizinan daerah (Sakedap) yang mendukung usaha mikro dan sentra industri.

Kota ini telah memberlakukan dua peraturan daerah—Perda No. 5/2022 tentang tata ruang dan Perda No. 4/2022 tentang kemudahan investasi—untuk menyederhanakan operasi bisnis dan menarik modal.

Provinsi Jawa Barat memainkan peran penting dalam investasi nasional, di mana Bank Indonesia menyebutnya sebagai pusat investasi Indonesia dan penggerak penting bagi ekspansi ekonomi.

West Java Investment Summit ketujuh (2025) menawarkan 104 proyek senilai Rp186,29 triliun dan berhasil mengamankan 14 komitmen kemitraan, menonjolkan pengaruh provinsi yang tumbuh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

MEMBACA  Pertumbuhan Bisnis Properti Costco Senilai Rp 505 Triliun Terus Melaju: Produksi Paket Hot Dog Legendaris yang Tangkal Inflasi Ditambah

Jawa Barat menargetkan investasi sebesar Rp271 triliun, yang merupakan target tertinggi secara nasional.

Pelaksana Tugas Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Achris Sarwani mencatat bahwa provinsi ini diakui selama dua tahun berturut-turut dengan Penghargaan Pelayanan Investasi atas keunggulan dalam layanan perizinan terpadu.

Sementara itu, berbicara pada West Java Investment Summit ketujuh tanggal 14 November, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa 41 proyek siap ditawarkan, dengan 63 proyek tambahan teridentifikasi sebagai peluang investasi baru.

Dia mencatat bahwa penawaran ini menarik ratusan calon investor, berkat koordinasi intensif oleh pemerintah provinsi dengan pemangku kepentingan lokal dan asing.

Kepercayaan, tambahnya, adalah pendorong utama investasi, dengan menyebut satu investor yang membawa 40 calon investor untuk menghadiri acara tersebut.