Investasi asing di Nusantara mencapai Rp1.15 triliun

Fase kedelapan pembangunan infrastruktur di ibu kota baru Indonesia, Nusantara, melibatkan investasi asing sebesar Rp1,15 triliun (US$1 = Rp15.117), menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Investasi asing telah masuk ke Nusantara dari Australia di sektor pendidikan, serta Rusia dan China di sektor properti,” katanya saat meresmikan beberapa proyek konstruksi di Nusantara, Kalimantan Timur, pada hari Rabu.

Sementara Australia telah berinvestasi sebesar Rp150 miliar untuk pengembangan Nusantara, Rusia telah menyumbangkan Rp500 miliar, dan China Rp500 miliar.

Menurut Widodo, sejumlah investor asing telah menandatangani surat niat (LoI) untuk mendukung pembangunan ibu kota masa depan Indonesia.

Namun, tidak semua LoI dapat disetujui seketika. Mereka perlu melalui proses seleksi terlebih dahulu, dengan rencana investasi disesuaikan dengan konsep pembangunan Nusantara.

“(Rencana investasi harus) disesuaikan dengan kebutuhan di Nusantara untuk mendukungnya sebagai ekosistem yang baik serta lokasi yang menarik,” jelas Widodo.

Pada hari Rabu, Presiden juga menyaksikan pembangunan dua proyek konstruksi senilai Rp100 miliar dan Rp25 miliar yang didanai oleh perusahaan lokal.

Kepercayaan investor dari dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa Nusantara adalah tempat yang sangat menarik untuk investasi, katanya.

Berita terkait: Bandara Nusantara akan meningkatkan lalu lintas ke ibu kota baru Indonesia: Jokowi
Berita terkait: Presiden meresmikan pembangunan proyek resor mewah di IKN

Translator: Nyaman Bagus Purwaniawan, Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Startup AI generatif mendapatkan 40% dari seluruh investasi VC di cloud: Accel