Inspirasi Sukses Etanol Brasil untuk Pertamina di COP30

Belém, Brazil (ANTARA) – Perusahaan minyak negara Indonesia, PT Pertamina, sedang mempelajari kemajuan Brazil yang luar biasa dalam pengembangan bahan bakar etanol di Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brazil.

“Brazil telah sangat sukses dalam mengembangkan etanol,” kata Direktur Transformasi Bisnis dan Keberlanjutan Pertamina, Agung Wicaksono, dalam sebuah sesi di Paviliun Indonesia pada Selasa, 11 November.

Wicaksono menekankan bahwa biofuel memainkan peran penting dalam meningkatkan ketahanan energi, mendorong keberlanjutan lingkungan, dan memacu pertumbuhan ekonomi—terutama bagi masyarakat lokal.

Dia mencatat bahwa program etanol Brazil telah memberikan manfaat nyata, dimana petani mendapat penghasilan lebih dan perekonomian nasional menguat melalui produksi etanol berbasis tebu.

Pertamina berencana mengadakan pertemuan bisnis dengan para pemimpin perusahaan bioetanol Brazil untuk mengeksplorasi potensi kerjasama dan belajar dari pengalaman mereka.

“Kami datang ke COP30 untuk mempelajari etanol bukan hanya sebagai bahan bakar hijau, tetapi sebagai solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar fosil,” tambah Wicaksono.

COP30 berlangsung dari 10 hingga 21 November 2025 di Belém. Pada acara tersebut, Paviliun Indonesia berfungsi sebagai platform untuk menampilkan diplomasi hijau negara itu dan inisiatif iklim lintas sektor yang mencakup kehutanan, energi, industri, dan pengelolaan limbah.

Paviliun itu juga memfasilitasi kerjasama bilateral dengan mitra strategis seperti Inggris dan The Royal Foundation, yang bertujuan untuk memperkuat pembiayaan hijau dan mempercepat transfer teknologi rendah emisi.

“Diplomasi lingkungan harus melampaui meja perundingan. Saatnya untuk aksi nyata,” kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. “Indonesia siap memimpin jalan dengan mitra global menuju masa depan yang berkeadilan dan rendah emisi.”

Paviliun tahun ini dirancang untuk mencerminkan perpaduan warisan budaya dan keberlanjutan, yang melambangkan harmoni antara manusia dan alam.

MEMBACA  Brasil berencana memberi denda kepada siapa pun yang mencoba menggunakan X melalui VPN.

“Kami ingin Paviliun Indonesia berdiri sebagai simbol keterbukaan, kolaborasi, dan kepemimpinan Indonesia dalam mengatasi krisis iklim,” pungkas menteri itu.

Berita terkait: [Tautan berita pertama]
Berita terkait: [Tautan berita kedua]

*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025*