Inisiasi “Matematika Gembira” oleh Kemendikdasmen Diakui Guru: “Saya Selama Ini Miskonsepsi”

Selama peringatan Bulan Guru Nasional 2025, Kemendikdasmen melakukan tinjauan lapangan untuk program unggulan mereka, yaitu Matematika Gembira dan Pembelajaran Mendalam.

Dalam kunjungannya ke SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, menekankan pentingnya mendefinisikan ulang proses belajar agar lebih bermakna, sadar, dan menyenangkan.

Pembelajaran harus bisa menantang antusiasme dan rasa penasaran siswa lewat pemikiran kritis. Dia memberi contoh bagaimana materi bangun ruang bisa dikaitkan dengan manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung takaran obat, kapasitas ruang konser, hingga pengaturan lapangan untuk polisi wanita.

“Menurut saya, ini akan buat pembelajaran jadi lebih berarti karena mereka tau apa yang dipelajari punya manfaat untuk masa depan,” jelasnya, mendorong guru untuk fokus tidak cuma pada transfer ilmu, tapi juga nilai-nilai.

Arief Kurniawan, seorang guru kelas 1 dengan pengalaman mengajar 23 tahun, membagikan pengalamannya setelah ikut pelatihan Matematika Gembira.

MEMBACA  Suku Bunga Tabungan Tertinggi Hari Ini, 29 September 2025(Raih hingga 4,25% APY)